Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Komisi VII Minta Selidiki Asal Usul Ekspor Zircon PT TIL

Kepolisian diminta bertindak mengusut dugaan ekspor Zircon yang bukan dihasilkan dari tambang milik sendiri PT Takaras Inti Lestari (TIL) di Kalimantan Barat. Sebab praktek ini melanggar aturan.

“Dugaan harus dibuktikan, apakah ada pelanggaran hukum. Kalau penambangan tidak sesuai aturan, berarti pelanggaran hukum,” tegas Joko Purwanti, anggota Komisi VII DPR, di Jakarta Sabtu (17/9/2016).

Joko Purwanto mengatakan, Polisi harus menyelidiki asal-usul bahan baku Zircon sehingga, PT TI (anak perusahaan PT Cakra Mineral Tbk- CKRA) bisa mengekspor sebanyak 400 ton. Selain itu juga perlu menyelidiki apakah perusahaan telah mengantongi C&C (clear and clean) atau tidak.

Sebelumnya, Direktur Utama TIL, Dexter Syarif Putra ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, dirinya belum  bisa menjelaskan secara rinci asal-usul bahan baku ekspor 400 ton Zircon tersebut. Namun dia menegaskan PT TIL memikiki izin usaha tambang di Palangkaranya hingga 2020.

“Mengenai ekspor saya belum bisa jelaskan. Saya akan tanya dulu anak buah saya di lapangan. Yang pasti PT Tarakas memiliki izin usaha  ekpor hasil tambang dan mempunya ijin clear and clean (C&C),” papar dia.

Joko Purwanto menegaskan, jika Dirut TIL sendiri belum bisa mengungkap asal-usul bahan baku 400 ton yang diekspor, maka tugas Polri untuk memperjelasnya. Ini penting demi lingkungan, pemasukan negara dan keamanan. Jadi, Polri harus bergerak cepat.

Seperti diketahui Zircon (Zr) yang ads Indonesia selalu tercampur dengan Uranium. Sehingga ekspor Zr seharusnya jangan sembarangan. Polri harus memperjelas, berapa part per million (ppm) Uranium dalam Zr yang masih diperbolehkan sesuai kesepakatan internasional.

Menurut Joko Purwanto yang juga politisi PPP itu, bahan baku ekspor harus diawasi agar hanya berasal dari lokasi yang memang diijinkan dan memperoleh clear and clean (C&C). Jika tidak, negara akan dirugikan atas penambangan itu.

Diposting 19-09-2016.

Dia dalam berita ini...

Joko Purwanto

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat III