Kalangan dewan kembali meminta pemerintah untuk meninjau ulang program Dokter Layanan Primer (DLP).

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem, Irma Suryani Chaniago menjelaskan, hal itu penting dilakukan lantaran saat ini untuk memenuhi kebutuhan dokter umum pada satu Faskes (Fasilitas Kesehatan) saja Indonesia masih belum mampu.

"Saya meminta pemerintah untuk meninjau kembali program Dokter Layanan Primer itu," kata dia dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Jumat (30/9).

Menurut dia, apabila pemerintah tetap memaksakan program ini, maka akan menjadi langkah mundur bagi program Indonesia sehat dalam rangka mencapai target Nusantara sehat.

Selain kontraproduktif dengan program Nusantara Sehat, program DLP juga akan berbenturan dengan masalah fasilitas kesehatan yang masih banyak kekurangan.

Tak hanya itu, tambah dia, program DLP juga akan menambah panjang waktu kuliah selama tiga tahun ini. Ditambah lagi, biaya pendidikan kedokteran yang relatif mahal. Itu akan berdampak buruk terhadap moral seorang dokter.

"Makanya (pemerintah) jangan ngotot memaksakan DLP ini dipertahankan," demikian Irma.