Komisi V DPR Minta Pembangunan Jembatan Sungai Dareh Selesai Sesuai Target

sumber berita , 17-10-2016

Wakil Ketua Komisi V DPR, Yudi Widiana Adia meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar pembangunan jembatan Sungai Dareh yang membentang di atas Sungai Batanghari dapat diselesaikan sesuai dengan target, demi meningkatkan mobilitas masyarakat.

“Kita (DPR-red) ingin melihat dan mendorong agar semua kegiatan infrastruktur disini bisa selesai sesuai dengan target termasuk jembatan yang di sungai Batanghari ini. Jembatan Sungai Dareh ini yang tentunya sudah dibangun dua tahun berjalan melalui multiyear, dan kita berharap Kementerian PUPR bisa menyelesaikan sesuai dengan waktu yang yakni Juni tahun 2017, dimana ini untuk memperlancar mobilitas penduduk di Sumatera ini khususnya di jalur  tengah,” kata Yudi saat melakukan peninjauan pembangunan jembatan Sungai Dareh di Kabupaten Dharmasraya, Jumat (14/10/2016).
 
Meski begitu, pihaknya optimis pembangunan jembatan Sungai Dareh ini akan selesai tepat waktu. “Kami (DPR-red) pun akan dorong di 2017 untuk tetap menjadi progam prioritas di APBN, “ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Ade Rezki Pratama mengatakan kunjungan Komisi V DPR ke Kabupaten Dharmasraya dalam rangka meninjau berbagai infrastruktur yang menjadi kebutuhan prioritas bagi masyarakat di daerah tersebut.

“Kita melihat berbagai macam kendala dan berbagai hal-hal yang dibutuhkan oleh Pemkab Dharmasraya dan juga masyarakat disini, apalagi Bupati sudah mengekpose beberapa aktivitas dan kegiatan infrastruktur yang sedang berlangung maupun yang menjadi harapan dan cita-cita dari masyarakat Kabupaten Dharmasraya,” ujarnya.

Salah satu yang masih menjadi kendala diantaranya pembangunan jembatan Sungai Dareh, yang merupakan jembatan penghubung dan salah satu yang terpadat di jalur lintas tengah Sumatera.

“Jembatan ini memang sudah tidak sesuai dengan kepadatan lalu lintas dan ketahanan dari jembatan itu sendiri, yang kurang lebih dengan spesifikasi panjang 180 meter dengan lebar jembatan kurang lebih 7-8 meter. Ini memang menjadi salah satu percepatan yang harus kita lihat dan kita pantau, awasi secara kongkrit, “katanya.

Sementara itu, Kepala BPJN III Padang Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Saiful Anwar yang ikut dalam rombongan Komisi V DPR mengatakan progres pembangunan duplikat Jembatan Sungai Dareh saat ini telah mencapai 44 persen, lebih cepat dari target awal yaitu 36 persen.
 
Saiful menjelaskan bahwa Jembatan Sungai Dareh merupakan jembatan cable stayed dengan bentang 120 meter, kemudian lebar 2 x 3,8 meter untuk carriage away serta 2 x 1,2 meter untuk pedestrian dan memakan biaya hingga Rp 67,8 miliar. "Saya optimis pekerjaan ini (pembangunan duplikat Jembatan Sungai Dareh-red) akan selesai pada Juni 2017," kata Saiful.

Sementara itu Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyambut baik kehadiran Komisi V DPR yang meninjau proses pembangunan jembatan Sungai Dareh. Pihaknya berkeyakinan kehadiran Komisi V DPR bisa membuat percepatan pembangunan jembatan Sungai Dareh. 

“Masyarakat disini sangat membutuhkan percepatan infrastruktur sesuai dengan yang disampaikan oleb pimpinan Komisi V DPR, bahwasanya kami memang sudah lama menginginkan pembangunan itu dan karena kekurangan anggaran dari APBD makanya atas kunjungan Komisi V DPR ini mudah-mudahan untuk ke depannya lebih cepat lagi pembangunannya,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Bupati Dharmasraya, Amrizal DT Rajo Medan yang optimis kehadiran Komisi V DPR bisa mempercepat laju pembangunan jembatan Sungai Dareh. “Kita optimis dengan kedatangan anggota DPR, kita berharap bagaimana jembatan ini cepat selesai dan juga pelebaran jalan di Kabupaten Dharmasraya ini bisa dibuat dua jalur, karena dua jalur bisa menghilangkan kemacetan di Dharmasraya ini ,” katanya.

Seperti diketahui, jembatan Sungai Dareh merupakan infrastruktur vital di Provinsi Sumatera Barat, karena menjadi penyambung Jalan Lintas Sumatera yang dibelah sungai Batanghari terbesar dan terpanjang di Sumatera Barat.

Jembatan yang ada saat ini sudah berusia senja karena dibangun lebih dari 30 tahun lampau. Seringnya air Sungai Batanghari meluap menyebabkan kekhawatiran bahaya melintas di atas jembatan. Itulah Pemda Kabupaten Dharmasraya mendesak agar jembatan tersebut secepatnya diselesaikan duplikasinya.

Duplikasi jembatan Sungai Dareh yang membentang di atas Sungai Batanghari rencananya akan rampung pembangunannya pada Juni 2017. Jembatan kabelstayed bernilai Rp 91 miliar itu akan menjadi jembatan terunik di Kabupaten Dharmasraya dan bahkan di Sumatera Barat. Keberadaan jembatan Sungai Dareh itu selain untuk memperlancar angkutan, juga menjadi salah satu objek wisata yang menarik.

Diposting 17-10-2016.

Mereka dalam berita ini...

Ade Rezki Pratama

Anggota DPR-RI 2014
Sumatera Barat II

Yudi Widiana Adia

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat IV