Bekas Ketua DPD, Irman Gusman mengaku tidak mengetahui isi bingkisan yang diberikan Direktur CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan istrinya, Memi adalah uang sebesar Rp100 juta dengan pecahan Rp100 ribu.
Hal itu dikatakan Irman saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan penerimaan hadiah terkait rekomendasi kuota distribusi gula impor untuk wilayah Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2016 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Selasa (22/11). Irman bersaksi untuk terdakwa Direktur CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan istrinya, Memi.
Irman menceritakan, saat Memi mendatangi kediamannya, istri Sutanto hanya mengatakan bingkisan tersebut adalah buah tangan alias oleh-oleh yang dibawa dari Sumbar. Hal itu jugalah yang membuat Irman tidak menaruh curiga bahwa bungkusan tersebut berisi gepokan uang pecahan Rp100 ribu sebanyak seratus lembar.
"Bu Memi bilang 'ini ada oleh-oleh'. Bentuknya bungkusan. Langsung saya minta istri menyimpan di kamar," ujar Irman dalam kesaksiannya.
Lebih lanjut, Irman menjelaskan, dirinya baru menyadari bahwa bingkisan tersebut berisi uang Rp100 juta setelah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi datang dan meminta dan membuka bingkisan tersebut.
Sebab sedari awal dirinya tidak terpikir untuk membuka bingkisan yang diberikan Memi dan Sutanto. Senator asal Sumbar itu mengira bingkisan tersebut souvenir dari Sumbar, terlebih Memi merupakan karib lama Irman.
"Saya tidak terpikir Yang Mulia (untuk buka). Karena dia (Memi) teman baik saya, saya kira itu suvenir khas dari Sumatera Barat," ucap Irman.
Terkait adanya pertemuan di kediamannya, Irman mengaku dalam pertemuan itu hanya membicarakan seputar kelangkaan gula di Sumbar lantaran harga yang melonjak tinggi. Pembicaraan tersebut, berlangsung hingga larut malam. Namun sebelum keduanya pamit meninggalkan rumah Irman, Memi dan Sutanto memberi oleh-oleh bingkisan tersebut.
"Karena sudah larut mereka mau pamit, mereka menyampaikan ini ada oleh-oleh dalam bentuk bungkusan. Karena sudah malam saya tidak perhatikan detail. Saya kan berbaik sangka saja, suvenir atau apa dari Sumbar," ucap Irman.