DANA kampanye pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno mencapai Rp46,7 miliar hingga akhir 2016. Sandiaga tetap menjadi penyumbang dana terbesar.
“Per 31 Desember 2016, total pemasukan dana kampanye sebesar Rp46,7 miliar dengan pengeluaran total sebesar Rp42 miliar,” ujar Sandi dalam konferensi pers, di Posko Melawai, Jakarta, kemarin, seperti dikutip metrotvnews.com.
Dari total pemasukan Rp46,7 miliar, Gerindra menyumbang Rp750 juta, PKS Rp350 juta, Anies Rp400 juta, badan hukum Rp358 juta, dan Sandi Rp44,8 miliar. Sandi memastikan, semua dana kegiatan sosialisasi itu dapat dipertanggungjawabkan. “Saya jamin semuanya uang halal dan berasal dari aktivitas yang jelas,” tuturnya.
Sebagai penyumbang terbesar, Sandi mengaku dana yang dikeluarkan tidak seberapa dari jumlah kekayaannya. Sandi tercatat sebagai peserta Pilkada DKI Jakarta 2017 yang paling kaya. Calon wakil gubernur DKI itu memiliki kekayaan hampir Rp4 triliun.
“Saya ikhlas jangan hitung-hitung. Saya lebih suka mengatasnamakan secara pribadi ini demi pendidikan politik yang transparan.”
Sebelumnya, tim pemenangan pasangan cagub dan cawagub DKI nomor pemilihan 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mengumumkan penghimpunan dana kampanye menembus Rp60 miliar. Sumbangan melalui rekening ditutup per 8 Januari 2017.
Menurut wakil bendahara tim, Joice Triatman, 76% dana patungan berasal dari individu. Dari keseluruhan dana, baru sekitar 10% yang terpakai untuk kampanye.