TIM sukses pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mengumumkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye di Rumah Pemenangan Borobudur, Jakarta Pusat, kemarin. Total sumbangan dana kampanye yang mereka terima sebesar Rp60,1 miliar.
Bendahara Timses Basuki-Djarot, Charles Honoris, mengatakan Basuki dan Djarot menyumbang masing-masing Rp500 ribu, sumbangan perorangan dari 9.910 orang (73,5%) sebanyak Rp42,9 miliar, sumbangan 83 badan hukum swasta atau perusahaan (26,5%) sebanyak Rp15,4 miliar, dan sisanya dari penerimaan lain-lain.
“Selain itu, terdapat dana patungan dari masyarakat sebanyak 2.000 orang dengan nominal Rp1,7 miliar yang tidak dilengkapi dengan surat pernyataan penyumbang sehingga tidak bisa digunakan,” ujar Charles.
Dari jumlah tersebut, Charles menyebut untuk kegiatan kampanye, pasangan Basuki-Djarot total menggunakan dana sebesar Rp53,6 miliar. Pengeluaran terbesar, yakni untuk penyebaran bahan kampanye dalam bentuk buku, brosur, dan alat peraga kampanye sebanyak Rp24,5 miliar atau 35% dari total dana yang dipakai.
Dana itu juga dipakai untuk pertemuan terbatas Rp9,2 miliar dan pertemuan tatap muka Rp7,3 miliar atau sekitar 26% dari dana yang dikeluarkan.
Kemudian konser Gue2 di Senayan yang masuk kategori rapat umum memakan dana Rp5,3 miliar yang diikuti dengan kegiatan kampanye lain yang tidak melanggar UU Pilkada Rp1,8 miliar dan operasional posko pemenangan Rp1,4 miliar. “Sisa saldo Rp6,5 miliar,” ucap Charles.
Dari sisa dana itu, uang sebesar Rp1,7 miliar yang tidak dilengkapi berkas akan dikonsultasikan dengan auditor independen yang ditunjuk KPU DKI Jakarta. Apabila dinyatakan tidak lengkap, lanjut Charles, dana itu akan disetorkan ke kas negara.
Ia menambahkan, sisa dana di luar yang tidak lengkap berkasnya sebesar Rp4,8 miliar juga akan dikonsultasikan dengan KPU DKI sebab dana tersebut merupakan dana resmi. “Namun, dalam aturan perundang-undangan tidak diatur bagaimana pertanggungjawaban dana yang tidak terpakai,” kata Charles.
Dana Agus-Anies
Pasangan calon nomor urut satu Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni menerima sumbangan dana kampanye Rp68,9 miliar selama masa kampanye. Dari jumlah itu, nominal yang dikeluarkan juga sebesar Rp68,9 miliar.
“Namun, masih ada dana sekitar Rp15 juta, yakni dari saldo yang ada di rekening bank Rp1 juta dan cash Rp14 jutaan,” kata Bendahara Tim Sukses Agus-Sylvi, Gatot Suwondo, seusai menyerahkan LPPDK di Kantor KPUD DKI Jakarta, kemarin.
Sebelumnya, bendahara tim pemenangan Anies-Sandiaga, Satrio Dimas Adityo, mengatakan total penerimaan dana kampanye pasangan calon nomor urut tiga itu sebesar Rp65,3 miliar. “Total pengeluaran Rp64,4 miliar,” kata dia di Jakarta, Sabtu (11/2).
Komisioner KPU DKI Jakarta Dahlia Umar mengatakan LPPDK ketiga pasangan calon akan diserahkan kepada auditor independen hari ini untuk dilakukan audit hingga 28 Februari. “Jasa ketiga auditor itu sebesar Rp36 juta,” ujar Dahlia.