Presiden PKS Sohibul Iman mengundurkan diri dari DPR untuk sisa periode 2014-2019. Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menanggapi pengunduran diri Sohibul. Apa katanya?
"Jangan tanya saya dong," ujar Fahri saat ditanyakan pengunduran diri Sohibul Iman di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Fahri enggan menanggapi soal pengunduran diri Sohibul sebagai anggota dewan. Dia khawatir nantinya justru akan muncul berbagai tudingan kepadanya.
"(Nanti) dianggap saya yang nyuruh mundur," kata Fahri sembari berlalu.
Seperti diketahui, konflik Fahri dengan PKS hingga kini masih belum selesai. Di bawah kepemimpinan Sohibul, PKS memecat Fahri dari partai terkait masalah etika. PKS pun lalu meminta pimpinan DPR untuk mengganti Fahri dari kursi Wakil Ketua DPR dengan kadernya yang lain. Namun hingga kini belum juga dilaksanakan.
Hal tersebut lantaran Fahri mengajukan gugatan terkait pemecatannya. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatan Fahri dan mewajibkan PKS membayar ganti rugi materil sebesar Rp 30 miliar. PKS pun lalu mengajukan banding atas keputusan itu. Menurut mereka, pemecatan Fahri dari PKS sudah final.
Hingga saat ini keputusan banding belum keluar. Fahri Hamzah masih bersanding duduk di kursi pimpinan DPR. Sementara itu justru Presiden PKS yang terlebih dulu keluar dari DPR.
Sohibul Iman telah mengungkapkan alasannya mundur sebagai anggota dewan. Dia berkata ingin lebih fokus bekerja di partainya. Proses mundurnya itu pun telah melalui musyawarah yang diselenggarakan oleh Majelis Syuro PKS.
"Baru kemarin, bulan lalu. Badan Pekerja Musyawarah Majelis Syuro meminta saya mundur dari DPR dengan pertimbangan supaya lebih fokus pekerjaan saya, amanah saya, sebagai Ketua DPP atau sebagai Presiden PKS," kata Sohibul di kediaman Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, Jl Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jaksel, Minggu (10/4).