Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan Syamsuri Arsyad mengaku prihatin dengan kejadian tersebut yang menimpa anggotanya Gazali Rahman. Ya anggota DPRD dari PKS itu tertangkap basah sedang “bermobil goyang ria” mencabuli seorang pelajar SMA di kawasan Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Aluh Idut, Kandangan, Selasa (11/4).
“Mudah-mudahan jadi pelajaran bagi kita semua, tentu ada hikmah yang bisa diambil,” ujarnya.
Diungkapkannya, untuk jabatan Gazali Rahman selanjutnya di DPRD HSS masih menunggu proses hukum yang berjalan. Jajaran DPRD juga sudah berkoordinasi dengan partai yang bersangkutan.“Secara kelembagaan kami telah mengadakan rapat juga dengan badan kehormatan (BK) untuk menyikapi kejadian ini,” imbuhnya.
PKS sendiri telah menyatakan sikapnya mengenai anggotanya yang terjerat kasus hukum ini. Ketua DPD PKS Hulu Sungai Selatan Ardiansyah melalui saluran website partai mengatakan peristiwa yang terjadi pada hari selasa itu adalah murni perbuatan pribadi yang bersangkutan dan tidak ada kaitannya dengan PKS. Dia menuliskan kejadian tersebut terjadi di luar jam dinas.
Gazali Rahman sudah diberi teguran baik oleh struktur partai maupun oleh fraksi atas infomasi yang berkembang selama ini. Gazali kemudian menyatakan diri mengundurkan dari dari partai. Pengunduran diri ini terhitung sejak 11 April.
Ardiansyah sendiri meminta maaf atas nama struktur dan partai kepada seluruh masyarakat Hulu Sungai Selatan dan Kalsel secara umum atas kejadian tersebut.
"Kami menyadari sepenuhnya bahwa PKS bukanlah sekumpulan malaikat yang tak pernah berbuat salah," ucapnya.
