Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) akan digelar tahun 2018 mendatang.
Sejumlah putra terbaik daerah tersebut layak dimajukan menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumut.
Ketua DPD PDI-Perjuangan Sumatera Utara Japorman Saragih mengatakan, pihaknya akan mengutamakan kader partai untuk maju di Pilgub Sumut. Menurutnya, cukup banyak kader PDIP yang layak dimajukan dalam Pilgub Sumut.
"Kita mempunyai mekanisme dalam pencalonan. Namun kita berupaya agar kader internal yang diutamakan," kata Japorman saat menghadiri Doa Bersama Untuk Kelancaran Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/4) malam.
Japorman menyebut sejumlah kader partai banteng yang layak untuk memimpin Sumut lima tahun ke depan seperti Maruarar Sirait dan Sukur Nababan.
Japorman juga melihat kapasitas Maruarar Sirait dalam memimpin Sumut tak perlu diragukan lagi. Selain muda dan Ketua Umum Ormas Taruna Marah Putih (TMP) yang merupakan organisasi sayap PDIP, Maruarar juga sangat dikenal masyarakat Sumut.
"Track recordnya (Maruarar) bagus. Cukup dikenal oleh masyarakat Sumut. Usianya juga masih muda, berani dan cerdas. Dia juga punya integritas dan warga Sumut menginginkan pemimpin seperti itu," katanya.
Japorman mengaku miris melihat gubernur Sumut selalu terjerembab dalam pusaran korupsi. Dalam dua periode terakhir, dua gubernur Sumut masuk penjara karena korupsi.
Oleh karena itu, sambung dia, rakyat Sumut butuh gubernur yang berani, cerdas, punya integtitas.
Sesuai jadwal, DPD PDIP Sumut akan membuka pendaftaran penjaringan cagub dan cawagub pada akhir April 2017. Setelah tahap penjaringan di DPD selesai baru diserahkan ke tingkat DPP untuk diputuskan siapa yang maju dari PDIP.
"Tahapannya akhir April ini sudah membuka pendaftaran. Tahapan ini terbuka bagi siapa saja termasuk internal," katanya.