Pendapatan dari Bea-Cukai Palu Belum Maksimal

Pendapatan negara melalui Bea dan Cukai dinilai belum maksimal. Karena selama ini ada dualisme yang agak sedikit bertentangan juga.Demikian diungkapkan anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan kepada pers usai melakukan pemusnahan jutaan batang rokok dan minuman keras (Miras) ilegal, di halaman KPPBC Tipe Pratama Pantoloan, Palu, Sulteng, Jum'at (21/04'2017).

Pasalnya, sambung dia, Bea Cukai ini banyaknya pemasukan diperoleh dari nilai Bea atau pun nilai Cukai yang diperoleh dari rokok. Sementara di satu sisi, rokok itu sendiri kita mengatakan sangat berbahaya untuk kesehatan.

Untuk itu, kata politisi Fraksi Partai Gerindra, guna peningkatan pendapatan atau pun kontribusi dari Bea Cukai kami berharap meminta kepada Bea Cukai untuk membuat suatu kajian terkait potensi apa saja yang akan mendapatkan atau pun masuk ke dalam Bea Cukai untuk perkembangan kedepannya. "Sehingga pendapatan untuk negara dari Bea Cukai itu bisa lebih optimal lagi," tegasnya.

Menurut Heri Gunawan, ada beberapa catatan seperti adanya peningkatan ekspor dari kelapa utuh atau pun dari CPO yang ada yang seharusnya bisa dikaji kembali terkait dengan masalah ekspor kelapa utuh, Di mana batok kelapa itu mungkin bisa memiliki nilai ekonomis yang lebih baik atau mungkin juga cangkang sawit yang menurutnya bisa dikatakan sebagai batubara.

"Ini juga suatu potensi yang tentunya harus kita kaji lebih dalam terkait dengan masalah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), khususnya memberikan pendapatan terkait Bea dan Cukai itu sendiri," ujarnya.

Berbicara PNBP, jelasnya, tentu disini juga ada beberapa Badan Layan Umum ( BLU) yang tidak beda jauh seperti BUMN. Kalau BUMN memberikan dividen, kalau BLU tentunya bisa memberikan nilai tambah PNBP,karena mereka telah bisa menghidupi organisasinya sendiri.

"Jadi intinya, bagaimana caranya mengoptimalkan pendapatan negara, khususnya dari bukan pajak. Salah satu spek yang lebih spesifik adalah pendapatan dari Bea Cukai itu sendiri supaya lebih optimal," tutupnya.

Sementara Kepala Kanwil Bea Cukai Sulawesi, Azhar Rasyidi dalam keterangan persnya mengatakan tahun 2016 Kanwil Bea Cukai Sulawesi berhasil memberikan kontribusi penerimaan negara di bidang Kepabeanan dan Cukai sebesar Rp 518,22 miliar atau 140,22% dari penerimaan yang ditargetkan.

Pada akhir Maret 2017, sambungnya, Kanwil Bea Cukai Sulawesi telah berhasil mengumpulkan penerimaan negara di bidang Kepabeanan dan Cukai sebesar Rp 108,13 miliar, dan penerimaan negara dari Pajak dalam rangka impor uang dipungut oleh Kanwil Bea Cukai Sulawesi sebesar Rp 640,76 miliar. "Jadi penerimaan yang berhasil dikumpulkan per Maret 2017 sebesar Rp 748,89 miliar," pungkasnya.

Diposting 25-04-2017.

Dia dalam berita ini...

Heri Gunawan

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat IV