Anggota Komisi I DPR RI Darizal Basir menyampaikan keprihatian terkait peristiwa bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta beberapa hari lalu. Ia akan mengusulkan agar Komisi I DPR RI memanggil BIN untuk memberikan penjelasannya.
Darizal juga menyampaikan rasa duka cita mendalam terhadap para korban dari tindakan aksi terorisme itu, baik dari kalangan kepolisian maupun masyarakat sipil lainnya.
“Peristiwa bom bunuh diri ini merupakan aksi terorisme yang telah terjadi kesekian kalinya di Indonesia,” katanya dalam rilis yang disampaikan kepada Parlementaria Senin kemarin (29/5/2017)
Menurut Darizal, mengatasi terorisme itu bukan perkara gampang. Bahkan di negara paling maju dengan keamanan paling modern sekalipun teroris akan selalu mampu mencari celah untuk melaksanakan aksinya.
“Buktinya Inggris, dua hari sebelum peristiwa Bom Kampung Melayu, Manchester diserang bom bunuh diri yang menewaskan puluhan orang. Padahal kita tahu Inggris adalah negara modern dengan sistem keamanan yang sangat modern,” jelasnya.
Ia menyatakan dukungannya terhadap segala upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengusut tuntas bom Kampung Melayu. “Tetapi tetap harus mengedepankan prinsip-prinsip hukum dan tidak melanggar HAM,” ujarnya mengingatkan.
Lebih lanjut politisi Demokrat ini, menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung pihak keamanan untuk melakukan penyelidikan dan pengusutan lebih lanjut agar seluruh jaringan dari pelaku bom bunuh diri dapat ditumpas dan dicegah ke depannya.
Terhadap para korban, anggota dewan dari dapil Sumbar itu, meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan segala kebutuhan mereka, seperti kebutuhan pengobatan pada masa darurat, pengobatan masa rawat jalan, temasuk juga kebutuhan ekonomi dan psikologis pasca perawatan.