Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Haerul Saleh menginginkan agar kegiatan reses dihapus. Usulan itu pun telah disampaikannya dalam rapat Paripurna lalu.
Legislator yang akrab disapa Aco itu membeberkan alasannya agar kegiatan reses ditiadakan. Ia menyebut agenda tersebut tidak efektif.
"Tujuan reses itu kan serap aspirasi konstituen di Dapil. Nah, aspirasi itu ujungnya harusnya pembangunan. Namun, jujur saja seringkali aspirasi itu pada kenyataanya sulit untuk direalisasikan," ungkap Haerul saat berbincang dengan TeropongSenayan di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (8/6/2017).
Memang, lanjut dia, serap aspirasi oleh anggota DPR di daerah pemilihannya diatur undang-undang.
"Jalur UU MD3 menyatakan wajib memperjuangkan aspirasi Dapil. Namun pertanyaannya sekali lagi, mau dibawa kemana aspirasi itu karena tidak pernah diatur secara teknis akan hal itu (hasil reses) dalam UU MD3. Pada akhirnya hasil reses menguap begitu saja dan berapa banyak uang negara kita habiskan hanya untuk reses," terang dia.
Tak hanya itu, Haerul juga menilai, kegiatan reses tidak lebih sebagai sarana bagi anggota DPR mempersiapkan dirinya untuk dipilih kembali dalam pemilihan legislatif nanti.
"Reses tak ubahnya hanya untuk sosialisai kepentingan 2019 bukan lagi menyerap aspirasi," tandas dia.
Sebelumnya, dalam sidang paripurna (18/5/2017) lalu, Chairul Saleh mengusulkan agar kegiatan reses anggota DPR ditiadakan alias dihapuskan.