Sejumlah warga di Kampung Simpang Garung, Desa Cihujan, Kecamatan Cijaku, Lebak, mengeluhkan kehadiran kandang sapi yang baru beroperasi satu bulan. 

Selain jaraknya tidak jauh dengan pemukiman, namun bau kotoran sapi tersebut mulai menyengak tercium warga.

Salah seorang warga sekitar, Kurdi mengatakan, kehadiran kandang sapi tersebut memang belum begitu lama.

Namun dia bersama warga sangat terganggu, karena bau kotoran sapi itu mulai tercium sampai ke rumah warga. Apalagi saat hujan dibarengi angin, jelas bau kotoran itu sangat nenyengak.

"Kami tidak tahan saat sedang makan, tiba-tiba mencium bau kotoran sapi. Kami juga khawatir lama-lama akibat bau kotoran sapi bisa mengundang lalat pembawa penyakit,” katanya.

Selaku warga, Kurdi tentu saja tak bisa berbuat banyak untuk menegur pemilik kandang sapi. Karena khawatir pemilik kandang sapi tidak menerima teguran warga.

"Kami berharap pemerintah daerah bisa memperingatkan pemilik kandang sapi agar membersihkan kandang ternak secara rutin. Kami juga minta pemerintah agar bisa menggeser kandang sapi agar tidak terlalu dekat ke pemukiman,” katanya.

Anggota DPRD Lebak, dari Fraksi Golkar, H Suryadi, mengaku menerima keluhan warga terhadap kehadiran kandang sapi yang baru sebulan, namun sudah mengeluarkan bau tak sedap.

"Saya minta pemerintah agar mengecek kehadiran kandang sapi. Karena pendirian kandang sapi itu harus sesuai aturan dan harus ada izin dari warga sekitar,” katanya.

Untuk menindaklanjuti aspirasi warga, Suryadi mengaku akan membahas masalah ini melalui fraksi. Setelah itu, pihaknya akan meminta dinas terkait untuk menertibkan kandang sapi yang menggangu masyarakat.