Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Papua Barat, Mervin Sadipun Komber mendesak pemerintah pusat serius menangani transportasi di wilayah Indonesia timur. Salah satunya dia minta pemerintah kembali mengaktifkan Bandara Biak sebagai transit penerbangan internasional.
“Kenapa harus menunggu kesediaan Jepang, Shanghai atau Hongkong? Bukankah ada Biak dan Jayapura yang juga strategis untuk tempat transit sebelum ke Amerika Serikat,” ujar Mervin Komber, Selasa (25/7/2017).
Mervin mengingatkan dulu pernah ada rute penerbangan Jakarta - Biak - Honolulu, AS. Ia mempertanyakan mengapa tidak diaktifkan kembali. Padahal, menurut dia, fasilitas Bandara Frans Kasiepo di Biak memiliki panjang landasan yang sudah sangat memadai untuk pesawat berbadan lebar.
“Belum lagi fasilitas penunjang lainnya yang tersedia di sana termasuk potensi pariwisata,” ujar Mervin yang juga Wakil Ketua Kelompok Fraksi DPD RI di MPR RI ini.
Menurut Senator, yang dikenal dengan Julukan Cenderawasih ini, saat Bandara Biak atau Jayapura dibuka lagi untuk penerbangan internasional maka Indonesia akan memegang peranan strategis dalam penerbangan di kawasan Pasifik. Baik dari kacamata ekonomi maupun pertahanan.
Mervin yang juga alumni Universitas Cendrawasih ini mendesak pemerintah membuka lagi jalur penerbangan Internasional di Papua. Langkah ini, menurut dia tidak perlu menunggu kesediaan negara lainnya karena Biak atau Jayapura pasti siap untuk menjadi pintu gerbang di Pasifik.