Sekretariat Jenderal DPR RI akan menyelenggarakan kegiatan rutin tahunan Parlemen Remaja tingkat SMA/SMK/MA yang akan berlangsung pada 11-15 September 2017 di Griya Sabha, Bogor dan Kompleks DPR, Senayan, Jakarta.
Melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan edukasi politik bagi generasi muda untuk lebih mengenal dekat dengan DPR RI.
Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Djaka Dwi Winarko menjelaskan peserta yang dapat mengikuti kegiatan ini dipilih dari masing-masing provinsi sebanyak 4 orang, sehingga mereka yang dipilih adalah peserta yang terbaik dan telah memenuhi kualifikasi.
“Kita memilih 4 wakil dari setiap provinsi. Seleksi yang kita lakukan bekerjasama dengan UI. Yang ditest berdasarkan pengetahuan tentang DPR,” ujar Djaka dalam acara Sosialisasi Parlemen Remaja, Rabu (9/8/2017) di Operation Room, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Selama 5 hari, peserta Parlemen Remaja yang berasal dari seluruh Indonesia ini akan dibekali sejumlah materi seperti diskusi panel yang bertajuk 'Bahaya Narkotika dan Implementasi UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika' dan sebagai pembicaranya Anggota Komisi III DPR Arsul Sani dan Anggota Komisi II sekaligus Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika Hendry Yosodiningrat.
“Tema tahun ini kita angkat soal narkoba. Karena ini masalah yang luar biasa. Jatuhnya negara ini bisa terjadi melalui narkoba. Kalau generasi muda kena narkoba maka bisa semakin mudah merusak negara,” ujar Djaka.
Selain itu, peserta juga akan mendapatkan materi tentang tugas dan mekanisme kerja DPR oleh Sekjen DPR Ahmad Djuned serta materi tentang mekanisme persidangan di DPR oleh Peneliti DPR Ahmad Budiman.
Melalui materi ini diharapkan peserta dapat memahami secara langsung tugas dan fungsi DPR secara menyeluruh. "Diharapkan dengan pemaparan ini akan mampu meningkatkan kepercayaan pada DPR, " ujar Djaka.
Peserta nantinya juga akan dibekali dengan simulasi kunjungan kerja dan simulasi berbagai rapat di DPR mulai dari rapat komisi hingga rapat paripurna. Diagendakan Pimpinan DPR dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso akan hadir dalam pembukaan acara simulasi sidang ini.
Kegiatan ini adalah yang kesepuluh kalinya sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat terus dilakukan dengan mempertimbangkan kreasi-kreasi yang dihadirkan di setiap tahun penyelenggaraannya.
“Ini kegiatan yang kesepuluh. Kita mulai kegiatan ini dari 2007. Kita berharap ada kreasi kegiatan agar tidak monoton. Kita juga berharap semakin banyak yang memahami dan mengerti tentang DPR. Nantinya para peserta juga akan diperlakukan layaknya Anggota DPR,” pungkas Djaka.