Anggota Komisi VI DPR Abdul Wachid meminta pemerintah untuk segera menghentikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pasalnya, jika proyek tersebut kekeuh dilanjutkan, sambung Wachid, dikhawatirkan akan berdampak serius terhadap bank plat merah yang jadi penjamin proyek tersebut.
"Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung sebaiknya dibatalkan karena jelas proyek merugi. Apalagi proyek tersebut terkesan terburu-buru. Justru itulah saya katakan dibatalkan, karena proyek yang tergesa-gesa tanpa kajian yang mendalam, jelas akan rugi, kalau berlanjut, Bank BUMN Kita akan di caplok oleh Cina," tandas Kapoksi Gerindra di Komisi VI itu saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (15/08/2017).
"Apalagi proyek tersebut yang semula mengandalkan dana pinjaman dari Cina , jelas sampai hari ini tidak kunjung datang dananya, oleh karena itu sebaiknya di batalkan saja," sambung dia.
Lebih baik, kata dia, Pemerintah konsentrasi ke arah pembangunan yang benar-benar dibutuhkan orang banyak di masa yang akan datang.
"Contoh, pemerintah harus menyiapkan program swasembada pangan. Baik itu beras, gula, jagung, kedelai, garam, bawang putih. Karena 25 tahun yang akan datang problem dunia ada ketersediaan pangan rakyat, jangan sampai Kita yang penduduknya terbesar nomor 3 dunia kekurangan pangan," tegas ketua DPD Gerindra Jateng itu.