Anggota Komisi VII DPR Harry Poernomo mengatakan, impor Bahan Bakar Minyak (BBM) bukan hal baru. Dia merasa tidak terkejut karena tindakan tersebut sudah dilakukan sejak lama.
Harry menyatakan hal itu, menanggapi kemungkinan Indonesia mengimpor BBM guna memenuhi standard Euro IV.
"Sudah sejak lama sampai sekarang Kita memang impor BBM, malahan jumlah impor makin besar," ungkap politisi Gerindra itu saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih memprediksi Indonesia akan melakukan impor bahan bakar minyak (bbm) hingga 100 persen. Hal tersebut dilakukan menyusul adanya penerapan standardisasi BBM kualitas Euro IV.
"Indonesia hingga kini tidak memiliki kilang yang dioperasikan oleh PT Pertamina (Persero) yang bisa memproduksi BBM kualitas Euro IV. Apalagi kilang swasta," terang politisi Golkar itu saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Menurutnya, kondisi tersebut sangat ironis di tengah konsumsi BBM dalam negeri yang terus meningkat.
"BBM Euro IV sangat baik bagi lingkungan. Tapi di sisi lain penyediaan BBM Euro IV akan menjadi kendala," kata Eni.