Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Edhy Prabowo: Pemerintah jangan Persulit Petani Gula

Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo meminta pemerintah untuk lebih bijak soal PPN dan SNI pada petani Gula.

Menurutnya, regulasi yang dikeluarkan Pemerintah harus memudahkan dan menguntungkan petani.

"Pada prinsipnya, gula bukanlah sesuatu yang berbahaya untuk dikonsumsi, kecuali bagi pengidap penyakit gula. Karena itu, pemberian label SNI harus lebih fleksibel," kata Edhy Prabowo saat dihubungi di Jakarta, Minggu (27/8/2017).

Lebih jauh, Edhy menegaskan, pemerintah perlu arif dan bijaksana bahwa rata-rata pabrik milik petani sudah berusia tua dan kalah oleh pihak swasta yang alatnya lebih modern.

"Jangan hanya karena warna gula sedikit kuning langsung dinyatakan tidak SNI dan pabriknya langsung ditutup. Pemerintah seharusnya mengajak diskusi dan memberikan edukasi kepada petani, bukannya langsung mengeksekusi," jelasnya.

Politisi Gerindra ini mendesak, pemerintah juga harus memiliki neraca kebutuhan gula yang tepat dan jelas agar dapat memprediksi kebutuhan gula dan menjaga stabilitas harga. Gula hasil petani pun harus disesuaikan harganya agar dapat bersaing dengan gula impor.

"Sangat ironis bila gula hasil impor dapat laku di pasaran, sementara gula hasil petani kita sendiri tak laku dan menumpuk di gudang. Apalagi ada dugaan gula impor sudah menyasar konsumen gula petani. Kalau kondisinya terus menerus seperti ini lebih baik pemerintah jangan melakukan impor gula sebelum gula dari petani lokal laku di pasaran. Baik di sektor industri hingga kebutuhan rumahan," tegasnya.

Edhy meminta pemerintah pro kepada rakyat. Bagaimana pun, petani gula harus di sejahterakan kehidupannya.

"Kebijakan yang dikeluarkan harus memikirkan hajat hidup petani. Kalau terus menerus petani gula merasakan hal seperti ini, bisa berdampak tidak produktifnya petani gula, ekenomi dan daya beli petani menjadi lemah, serta berpeluang menambah angka kemiskinan," paparnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengungkapkan, kalau Presiden Jokowi pernah berjanji akan membangun 10 pabrik gula baru saat kampanye lalu.

"Sampai saat ini jangankan satu pabrik tercipta, pabrik yang lama saja tidak diperhatikan, dan hajat hidup petani gula semakin tertekan karena kesulitan dalam pemasaran. Sekali lagi, penguasa harus berpihak kepada kaum tani," tuturnya.

"Fraksi Gerindra akan tetap mengawal hajat hidup para petani. Karena Gerindra lahir dan berdiri salah satunya karena dukungan kaum tani," tutupnya.

Diposting 28-08-2017.

Dia dalam berita ini...

Edhy Prabowo

Anggota DPR-RI 2014
Sumatera Selatan I