Komisi D DPRD DKI Minta Rusun KS Tubun Kembali Diperbaiki

Proyek unit rumah susun (Rusun) di Kawasan Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat belum juga rampung 100 persen.  Pantauan di lokasi, saat ini masih ada beberapa fasilitas yang harus diperbaiki sehingga para penghuni rusun nantinya bisa nyaman.

Salah satu yang harus segera diselesaikan aliran listrik dan merapikan beberapa sudut gedung yang masih tampak rusak. Kemudian cat sudah mulai terkelupas sebagian. Rencanya, rusun  ini akan dihuni warga relokasi Kali Ciliwung. 

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Iman Satria mengungkapkan, proyek rusun yang menghabiskan  Rp149 miliar itu kini masih tanggung jawab PT Totalindo. 

"Mestinya, gedung berlantai 16 itu selesai pada November 2016 lalu. Namun, tidak selesai dan diperpanjang sampai Maret 2017," kata Iman saat memimpin sidak bersama Kepala Dinas Perumahan DKI dan beberapa anggota DPRD di Rusun KS Tubung, Palmerah, Jakarta Barat,  Selasa (29/8/2017).

Diketahui, sebelumnya proyek tersebut sempat dihentikan sementara karena tidak memenuhi target penyelesaian. 

"Karenanya, ini harus di audit dulu oleh tim inspektorat Pemprov DKI bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Ini dilakukan agar terjaga keamanannya," jelas Iman.

Selain itu, Iman juga mengaku kecewa karena bangunan 552 unit dengan type 36 dan 113 tempat usaha di Rusun KS Tubun ini belum layak dihuni oleh warga korban gusuran. 

Karenanya, kata dia, pihaknya ingin memastikan kebenaran kondisi yang belum layak huni ini. "Kenyataannya benar, ini masih harus dirapikan lagi," bebernya.

Lokasi Rusun yang berada berbatasan langsung dengan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat itu kini masih dibentengi seng proyek. Tampak luar, bangunan telah selesai dilakukan pengecatan.

Boleh dibilang, Rusun KS Tubun merupakan bangunan mewah sekelas apartemen. Gedung tiga tower itu juga dilengkapi lima fasilitas lift. 

"Ini oke lah. Hanya perlu perbaikan sedikit. Kan ini yang meresmukan gubernur nanti," ungkap dia.

Unit yang memiliki dua kamar itu pun terbilang lapang lantaran memiliki luas keseluruhan 36 meter persegi. Lokasi Rusun strategis, lantaran jaraknya yang hanya berseberangan dengan Stasiun Kereta Tanah Abang dan kawasan niaga tekstil.

Fasilitas lain seperti masjid pun telah selesai didirikan. Rencananya, Rusun ini juga akan dilengkapi karena pendukung lain seperti Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) yang dibangun di sisi depan gedung.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perumahan DKI Agustinus Darmawan mengaku, bangunan ini belum layak huni karena harus ada perbaikan-pebaikan. Khususny, dari segi kerapihan dan keamanan penggunaan gas untuk memasak. "Kalau kecewa ya kami kecewa. Makanya, kami minta perbaikan," tandasnya.

Di area Rusun sendiri saat ini hanya nampak beberapa petugas keamanan. Pegawai proyek terlihat tengah melakukan pengecekan akhir. 

Diposting 30-08-2017.

Dia dalam berita ini...

Iman Satria

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2014