RMOL. Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan tidak ambil pusing terkait perdebatan isi film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) yang berbau propaganda orde baru.
Menurut Zulkifli agenda nonton bareng film G30S PKI untuk mengingatkan kembali kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober dan mengingatkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
"Kami tidak membicarakan benar atau salah. Jadi kita jangan bertengkar soal ini (perbedaan pendapat tengang film G30S PKI) Kita ambil hikmah dari perjalanan bangsa ini," ujarnya saat ditemui di hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (21/9).
Lebih lanjut, Zulkifli juga tidak mempersoalkan adanya wacana memperbarui film G30S PKI. Menurutnya, jika hal direalisasikan pastinya sejarah mengenai gerakan PKI di Indonesia bakal mudah diserap oleh generasi muda. Apalagi jika durasi film tersebut dipersingkat. Sebab, generasi kekinian tidak nyaman menonton film versi saat ini yang berdurasi 3-4 jam.
"Silakan saja. Menurut saya itu baik. Yang terpenting rakyat paham bahwa setiap memasuki bulan September, maka tak lepas dengan sejarah kelam Indonesia atas upaya kudeta PKI. Sekarang kan (durasi) 4 jam, siapa yang nonton. Paling lama 1 setengah jam. Anak muda pada tidak kuat," ujar Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan.