Untuk menguatkan kerjasama RI-Turki terutama dalam pengembangan energi terbarukan khususnya energi panas bumi untuk program kelistrikan, Delegasi DPR RI dipimpin Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto melakukan kunjungan muhibah ke Turki pada 8 - 15 Oktober 2017.
Agus didampingi enam anggota DPR RI yakni Anita Jacoba Gah, Siti Mufattahah, Syofwatillah Mohzaib, Willem Wandik, Muhammad Syafrudin, dan Ida Fauziyah.
Selama di Turki, delegasi DPR akan mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kizildere (Kizildere Geothermal Power Plant) di Denizli dan Kantor Pusat Hitay Energy di Istanbul.
Selain mengunjungi kedua tempat tersebut, Delegasi akan melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Parlemen Turki Mr. Ahmet AYDIN. Delegasi DPR juga akan melakukan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia di Turki.
Saat ini, pembangkit listrik terapung Turki juga telah beroperasi dan mengaliri listrik di Indonesia bagian Timur. Sebagaimana diketahui. Turki sudah mengembangkan tenaga panas bumi sejak tahun 1970an. Dan pada tahun 1980an, pembangkit listrik pertama telah tumbuh.
Kini Turki berada di peringkat ketujuh negara terkaya di dunia dalam potensi panas bumi. Saat ini, dua pembangkit listrik beroperasi di Turki. Potensi geothermal teoritisnya adalah 60GW dan potensial adalah 4.5GW. Pembangkit listrik panas bumi pertama di Turki adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi Kizildere.
Hitay Energy adalah perusahaan energi Turki, yang berinvestasi di Indonesia senilai Rp 3 triliun, yang mengembangkan energi panas bumi (geothermal) di Sumatera Barat. Hitay mengerjakan potensi energi sebesar 150 mega watt (MW) di Gunung Talamau (Kabupaten Pasaman Barat) dan Gunung Tandikek (Kabupaten Agam/ Padang Pariaman).