Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, produksi minyak bumi Indonesia terus menurun, namun sebaliknya kebutuhan bahan bakar minyak, baik untuk kebutuhan transportasi maupun industri terus meningkat.
Oleh karena itu Komisi VII mendorong pemanfaatan efisiensi gas dalam negeri dengan cara konversi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas dengan memaksimalkan pemanfaatan gas untuk transportasi, rumah tangga dan industri.
Demikian diungkapkan Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu usai memimpin pertemuan dengan direksi PT PGN sekaligus meninjau jaringan gas PT PGN di Perumnas Kelapa Indah Palembang, Sumsel, Kamis, (14/12).
“Dengan konversi dan memaksimalkan pemanfaatan gas, maka kebutuhan kita akan sumber energi dari gas bumi juga semakin meningkat. Gas bumi saat ini merupakan sumber energi yang sangat vital, baik untuk kebutuhan operasional pembangkit listrik, industri, bahan bakar kendaraan bermotor, kebutuhan rumah tangga serta kebutuhan lainnya. Pemanfaatan gas bumi ini, disamping lebih efisien juga tentunya lebih ramah lingkungan,” jelasnya.
Sama halnya dengan Gus Irawan, Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi menilai, dengan penggunaan gas baik masyarakat maupun pemerintah memiliki keuntungan yang sama. Masyarakat dan pemerintah bisa bersama-sama mengehmat pengeluaran.
“Dengan memindahkan rakyat yang memang memungkinkan untuk disambungkan dengan jaringan gas, tentunya ini baik sekali untuk kepentingan APBN kita maupun rakyat yang memperoleh jaringan gas ini dibandingkan jika harus menggunakan tabung elpiji,” ungkapnya.
Pada pertemuan tersebut Direktur Infrastruktur PT PGN, Dilo Senowidagdo menjawab akan terus berupaya membangun ekonomi Pemerintah Daerah demi memberikan nilai tambah yang tidak hanya bagi perusahaan namun juga bagi stakeholder lainnya termasuk pemerintah, masyarakat dan pelanggan akhir gas bumi.
“Untuk keberlangsungan penyaluran gas ke pelanggan dalam jangka panjang, PGN mengharapkan dukungan dari dari para stakeholder terkait,” harapnya.