Anggota Komisi IV DPR Ichsan Firdaus meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah kenaikan harga beras, salah satu opsi adalah melakukan operasi pasar.
"Namun operasi pasar tanpa diiringi dengan langkah lain, maka tidak akan berjalan dengan efektif," kata Ichsan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Dia menjelaskan langkah lain tersebut adalah perbaiki data pangan yang selalu bermasalah tiap tahun, sehingga dapat membuat pemerintah kurang mampu antisipasi gejolak harga beras.
Selain itu menurut dia, perlu dilakukan perbaikan kebijakan pemerintah yang dapat memicu kenaikan harga dan gejolak stok beras nasional:
"Kenaikan harga beras dikhawatirkan akan memicu kenaikan angka inflasi, dan ini menunjukkan bahwa memang benar salah satu penyebab utama naiknya inflasi di Indonesia adalah naiknya harga bahan pangan terutama beras," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu menjelaskan kenaikan harga beras per-Januari 2018 khususnya harga beras medium, setidaknya disebabkan oleh beberapa hal, pertama keraguan akan data naiknya produksi beras tahun sangat mempengaruhi kebijakan 2018.
Kedua menurut dia, adanya kebijakan menteri pertanian yang menganut harga beras sehingga Beras medium atau "broken" 15 persen di hargai premium sehingga menyebabkan kelangkaan beras medium di pasar.
"Ketiga dalam siklus tanam, biasanya bulan Desember-Februari merupakan masa tanam, sehingga pada jangka waktu bulan tersebut memang merupakan musim paceklik," katanya.
Karena itu menurut dia apabila ada pihak yang mengatakan pekan ketiga bulan Januari 2018 itu ada masa panen, perlu dipertanyakan akurasinya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan harga rata-rata beras medium di tingkat penggilingan pada Desember 2017 naik sebesar 2,66 persen menjadi Rp9.526 per kilogram jika dibandingkan dengan November.
Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Selasa (2/1), mengatakan bahwa kenaikan harga beras khususnya kualitas medium pada Desember 2017 tersebut akibat ada kenaikan permintaan dari masyarakat.
Kenaikan rata-rata harga beras bukan hanya terjadi pada beras kualitas medium saja. Namun, untuk beras kualitas premium tercatat juga mengalami kenaikan menjadi Rp9.860 per kilogram atau naik 3,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya.