Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), selain terkenal dengan pariwisata alam, kini juga punya destinasi pariwisata yang potensial, yaitu sentra kopi di Kota Mobago. Kopi hitam ini bercita rasa enak dan tidak terlalu pahit. Ke depan, diharapkan kopi Mobago bisa memperkaya khasanah kopi Nusantara.
Demikian dikemukakan Anggota Komisi X DPR RI Vanda Sarundajang saat ditemui Parlementaria di Manado, Sulut, Kamis (1/3/2018). “Saya pencinta kopi. Di Kota Mobago terkenal dengan kopinya yang pekat tapi tidak terlalu pahit. Ini perlu didorong jadi destinasi pariwisata,” kata Vanda. Selain di Mobago, di Kabupaten Bolang Mongondow juga ada sentra kopi yang bisa dieksplorasi menjadi destinasi wisata alternatif.
Jadi menurut Vanda, wisata kuliner di Sulut tidak hanya bubur manado, ada banyak kuliner lainnya yang bisa diunggulkan menjadi destinasi pariwisata. Ada ikan yang oleh masyarakat di Sulut dianggap baru mati sekali. Menurutnya, ikan itu segar dan rasanya enak. Tidak seperti ikan pada umumnya yang diperjualbelikan dengan rantai distribusi yang panjang, sehingga ikan kehilangan kesegaran dan cita rasanya. Oleh masyarakat Sulut, ikan yang sudah mengalami diatribusi panjang itu dianggap sudah mati berkali-kali.
“Soal wisata kuliner, selain bubur manado yang isinya sayur-sayuran, juga ada kopi, kue-kue tradisional dari gula aren, dan ikan yang khas, karena baru sekali mati. Jadi manis rasanya. Sulut punya 'segalanya' untuk destinasi wisata. Sulut kaya wisata alam, kaya budaya, kaya kuliner, dan juga kaya wisata religi karena terkenal dengan kerukunan beragamanya,” ungkap politisi dari dapil Sulut ini.
Ditambahkan Vanda, Pemerintah Provinsi Sulut kini sedang berbenah memperbaiki berbagai destinasi wisatanya. 15 kabupaten/kota yang ada di Sulut juga sedang bersinergi memprioritaskan pariwisata sebagai program unggulan. Sekali lagi, Sulut punya taman laut yang indah di Bitung, wisata gunung di Tomohon. Juga ada even tahunan, yaitu Tomohon Flower Festival. Berbagai negara turut serta dalam festival bunga itu.
Yang menarik, sambung Vanda, angka kunjungan wisatawan asal Tiongkok kini meningkat pesat. “Walau tidak masuk dalam 10 prioritas destinasi wisata unggulan yang ditetapkan pemerintah pusat, saya berharap Sulut mendapat dukungan pemerintah untuk mengembangkan pariwisata yang ada,” harap Vanda.