RMOL. Ketua Fraksi Partai Golkar Robert J. Kardinal menyatakan pertemuan partainya dengan Australian Labor Party (ALP) pada Rabu (7/3) membahas berbagai isu ekonomi dan pendidikan, termasuk kondisi Papua saat ini.
"Jadi dalam pertemuan itu dibahas mengenai isu ekonomi, perdangan, dan pendidikan," kata Robert dalam keterangannya, Kamis (8/3).
Menurutnya, ALP juga memiliki tim yang konsen di bidang pendidikan. Golkar mengundang ALP salah satunya karena pemerintah tengah menggodok aturan supaya perguruan tinggi asing bisa masuk ke Indonesia.
"Dalam pertemuan itu sekaligus saya ungkapkan silakan Australia bisa masuk investasi pendidikan juga di Papua karena sekarang ini banyak anak-anak Papua juga kan sekolah di Australia," papar Robert.
Dia mengatakan, kehadiran kampus asing di Bumi Cenderawasih akan membuat biaya pendidikan lebih terjangkau. Khususnya, untuk masyarakat asli Papua.
Menurut Robert, perguruan tinggi asing juga tidak akan merugikan perguruan tinggi lokal. Justru perguruan tinggi asing nantinya bisa menjadi kompetitor untuk mendorong perguruan tinggi lokal lebih bersaing lagi.
"Sekarang ini kan perguruan tinggi kita yang di Papua sudah bagus, tapi kalau perguruan tinggi asing ini ada di Papua, saya kira bisa lebih bagus lagi. Saya kira ini penting sekali karena hanya dengan pendidikan lah masyarakat Papua bisa lebih cepat memajukan daerahnya, khususnya bagi saudara-saudara kita yang orang asli Papua," jelasnya.
Pertemuan tersebut dipimpin langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan wakil partai buruh yang juga anggota parlemen Australia Luke Gosling.
