Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Pemerintah Berperan Penting Berantas Bahaya Laten Digital

sumber berita , 20-03-2018

Anggota Komisi I DPR RI Junico BP Siahaan mengatakan, pemerintah berperan penting dalam memberantas bahaya laten digital, terutama masih banyaknya situs-situs yang mengandung unsur pornografi. Pasalnya, masih terbukanya akses kepada situs pornografi itu memberikan dampak negatif, khususnya kepada anak-anak.

“Bahaya laten digital ini, menurut saya tidak kalah dahsyatnya dampak kerusakan terhadap karakter anak-anak bangsa. Dulu kita susah mengakses internet, karena masih sangat sulit. Tetapi beda sekarang, dimana anak-anak dengan sangat mudah mengakses internet,” ucapnya kepada Parlementaria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Menurut Nico, selain peran Kementerian Komunikasi dan Informatika yang sudah memblokir situs-situs yang memiliki unsur pornografi, peran dari orang tua juga harus ditingkatkan untuk mengawasi penggunaan internet pada anak-anaknya.

“Jika suatu saat anaknya meminjam handphone, terus buka dan menemukan hal yang tidak pantas, itu kan timbul dari kelalaian orang tuanya juga. Peran orang tua harus sangat serius dalam memerangi hal ini terhadap anak-anak,” ujarnya.

Nico menambahkan, pihaknya menginginkan pemerintah untuk melakukan pemblokiran yang lebih ketat lagi terhadap situs-situs yang tidak pantas, serta memberikan hukuman dan membuat jera bagi mereka yang menyebarkan hal-hal tersebut, karena sudah ada peraturan yang mengaturnya.

“Ini kan sudah ada peraturannya jika menyebarluaskan konten yang tidak pantas, maka harus ditindaklanjuti dengan benar dan tegas,” tutupnya.

Sebelumnya, terdapat video yang viral mengenai anak kecil menonton video yang mengandung unsur pornografi. Padahal, di sebelah sang anak tampak seorang ibu yang diduga kuat adalah orang tua dari anak tersebut.

Diposting 21-03-2018.

Dia dalam berita ini...

Junico BP. Siahaan

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat I