Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menutup secara resmi sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode outbound di lingkungan mahasiswa perguruan tinggi se-Sumatera Barat di Hotel Pangeran Padang, Minggu malam (25/3/2018).

Sosialisasi dengan metode outbound ini diikuti 100 mahasiswa yang berlangsung sejak Jumat (23/3/2018).

Hidayat mengungkapkan, sosialisasi dengan metode outbound ini memang dikhususkan untuk mahasiswa. Metode ini telah menarik perhatian mahasiswa sehingga para mahasiswa bisa menginternalisasi diri dengan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut Hidayat, metode outbound ini bisa menginternalisasi nilai Empat Pilar dengan cara-cara yang disukai mahasiswa, yaitu tidak indoktrinatif, dialogis, dan rekreatif. Dengan cara seperti ini mahasiswa diharapkan lebih bersemangat untuk memahami Empat Pilar MPR.

"Sehingga mereka akan mencintai Indonesia, Pancasila, UUD NRI Tahun1945, dan Bhinneka Tunggal Ika," kata politisi PKS ini.

Selanjutnya, dengan internalisasi dan cinta Indonesia itu, Hidayat berharap para mahasiswa tidak terjebak dengan perilaku-perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Empat Pilar MPR. Misalnya perlaku radikalisme, separatisme, komunisme, liberalisme, LGBT dan sebagainya.

Kepada mahasiswa peserta sosialisasi, Hidayat meminta untuk bisa melanjutkan sejarah tokoh-tokoh Sumatera Barat dalam menyelamatkan Indonesia ketika dalam keadaan darurat pada waktu lalu. Apalagi saat ini Indonesia dalam keadaan darurat moral, darurat korupsi, darurat narkoba, pornografi dan sebagainya.

Hidayat Nur Wahid juga berharap dengan bekal setelah mengikuti sosialisasi dengan metode otubound ini para mahasiswa menjadi bagian dari mereka yang terus menggelorakan cinta Indonesia, membela NKRI dan menyelamatkan diri dari beragam keadaan darurat itu.

Penutupan sosialisasi metode outbound ini dihadiri anggota MPR dari Fraksi PKS Hermanto, anggota MPR dari Kelompok DPD Emma Yohana, dan Wakil Rektor III Universitas Andalas Prof Ir. Hermansyah.