Pembangunan Rusunawa di sejumlah lokasi di Jakarta terlambat rampung.
Termasuk Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Balai Latihan Kerja (BLK) Pasar Rebo, Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur yang juga belum rampung.
Semestinya Rusunawa BLK Pasar Rebo sudah rampung sejak Kamis pekan ini.
Beberapa Rusunawa yang terlambat rampung lainnya adalah Rusunawa Nagrak dan penggilingan.
Tapi berdasarkan informasi pembangunan seluruh Rusunawa tahun anggaran 2017 sebanyak 44 lokasi terlambat rampung seluruhnya.
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga, mengatakn keterlambatan rampung itu merupakan bentuk ketidakdisiplinan.
Kontraktor pelaksana pun bakal dikenakan sanksi atas kejadian tersebut.
"Ya pasti kena sanksi dong bos, itu (terlambat) kan tidak sesuai kontrak kerja. Seharusnya selesai sekian, malah terlambat, tidak disiplin namanya," ungkapnya dihubungi pada Minggu (1/4/2018).
Walau sanksi telah tertulis jelas dalam kontrak kerja, pengawasan seharusnya dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta.
Sehingga pembangunan Rusunawa tepat waktu, terlebih Rusunawa ditujukan untuk hunian warga menengah ke bawah.
"Lepas dari sanksi, pengawasan harusnya dilakukan. Fungsi ini yang lalai dari Dinas Perumahan. Kenapa bisa terlambat, padahal target kan sudah disepakati, ini juga bermasalah," ungkapnya.
"Kita akan panggil Dinas Perumahan, kenapa bisa begitu," tutupnya menegaskan.