Ratusan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, belum memiliki sertifikasi laik sanitasi. Hal itu membuat Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendorong agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera bergerak.
Kata Bamsoet, berdasar informasi yang ada, dari 500 pesara, hanya 90 yang sudah tersertifikasi kebersihan sanitasi dalam kabin pesawat.
"Saya meminta Komisi V DPR mendorong Kementerian Perhubungan untuk melakukan pendataan pesawat secara menyeluruh," kata Bamsoet, sapaan akrabnya, Kamis (5/4/2018).
Menurutnya, Kemenhub bersama dengan Ditjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan harus segera mencari solusi terkait banyaknya pesawat yang belum memiliki sertifikasi laik sanitasi.
Bisa dilakukan dengan melakukan pengadaan dan penambahan SDM di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.
"Mengingat salah satu faktor utama dari persoalan tersebut adalah minimnya SDM dalam melakukan pengecekan kebersihan dan sanitasi pesawat," kata Politikus Golkar itu.
Mantan Ketua Komisi Hukum DPR itu juga mendorong komisi DPR RI terkait agar memastikan Kemenhub dan Kementerian Kesehatan memperketat pengawasan sertifikasi sanitasi pesawat.
Sekaligus memastikan kelaikan pesawat dalam kebersihan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan R. I. Nomor: 111 6/Menkes/SK/VIII/2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiolog.
Tak lupa, Bamsoet juga mendorong Kemenhub untuk mengimbau para maskapai yang belum memiliki sertifikasi laik sanitasi. "Untuk dapat memenuhi beberapa indikator standar kebersihan, guna menciptakan kondisi aman dan nyaman dari penyakit atau virus bagi para penumpang," tandasnya.
Sebelumnya, Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta mengaku kekurangan SDM, dalam melakukan pemeriksaan pesawat untuk memperoleh sertifikasi sanitasi pesawat.
Dari data mereka, baru 90 pesawat dari 4 maskapai yang telah tersertifikasi kebersihan sanitasi dalam kabin pesawat. Sementara di Bandara Soetta ada 500 pesawat dari 30 maskapai yang setiap hari beroperasi.