DPR mengingatkan pemerintah agar tidak mengabaikan masalah ledakan penduduk. Karena itu, Legislatif meminta Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja lebih serius menangani tingkat pertumbuhan penduduk yang kian lama semakin mengkhawatirkan.
Parlemen mendukung langkah-langkah yang akan diambil pemerintah, terutama melalui anggaran (APBN) yang sudah disetujui untuk mengerem atau mengendalikan ledakan jumlah penduduk.
"Kita minta pemerintah dalam, hal ini BKBBN, tidak santai-santai saja menyikapi persoalan ledakan jumlah penduduk. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali pasti menimbulkan persoalan baru bagi masyarakat dan pemerintah kita," kata anggota Komisi IX DPR Imam Suroso menjawab pers di Gedung DPR, Selasa(29/3).
Dalam hitungan BKKBN, laju pertambahan penduduk di Indonesia sangat cepat dan terus meningkat. Apabila tidak ada intervensi pemerintah dengan meningkatkan program keluarga berencana (KB), ledakan penduduk niscaya tidak bisa dikendalikan lagi.
Bila setiap tahun ada setengah persen saja pasangan usia subur tidak menjalankan program pengendalian jumlah anak, diperkirakan pada 2015 jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 300 juta jiwa.
Sosialisasi
Menurut Imam Suroso, produk pil KB untuk pria yang sudah ditemukan oleh para ahli Indonesia, harus disosialisasikan ke semua lapisan masyarakat sebagai usaha mengendalikan tingkat pertumbuhan jumlah penduduk.
BKKBN harus segera membuat program supaya pil KB pria itu sudah bisa berjalan secepatnya. "Pil KB pria supaya disebarkan ke masyarakat," kata anggota DPR dari dapil Jateng III ini.
Ia menyatakan, dengan mengkonsumsi pil KB pria, program pemerintah menekan laju pertumbuhan penduduk bisa ditekan. "Caranya mudah dan efektif," kata Imam Suroso.
Politisi PDIP ini juga yakin, pil KB pria tersebut tidak membawa efek buruk tetapi sebaliknya. Pil KB pria merupakan hasil penelitian selama 10 tahun oleh para ahli kita. Berdasarkan penelitian BP POM, pil tersebut tidak ada persoalan dari sisi kesehatan. "Sudah clear," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya bangga karena ternyata hasil peneliti menunjukkan Indonesia sudah mampu memproduksi pil KB, tetapi khusus untuk kaum Adam.
DPR, lanjut Imam Suroso, siap membantu pemerintah dengan mendukung anggarannya. "DPR siap membiayai," ujarnya. Menjawab pertanyaan, Imam Suroso menyatakan, penanggulangan ledakan jumlah penduduk memang harus ditangani secara lintas sektoral.
Penyebarluasan penduduk Indonesia juga harus dilanjutkan dengan membuka lahan-lahan baru di wilayah Indonesia lainnya.