Pemerintah Diminta Terbuka Soal Pendapatan Sektor Migas

Pemerintah diminta untuk terbuka mengenai tingkat produksi dan kebutuhan Minyak Bumi dan Gas (Migas) nasional. 

Menurut Koordinator Panitia Kerja (Panja) Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Tamsil Linrung, sektor Migas masih menyimpan potensi yang sangat besar untuk bisa dikembangkan. Ironisnya, produksi dan sumbangannya terhadap penerimaan negara dalam APBN, dari tahun ke tahun semakin menurun.

Politisi Senayan asal daerah pemilihan Sulawesi Selatan II ini menjelaskan, pada saat harga minyak yang tidak bisa diprediksi melambung tinggi, seharusnya perekonomian nasional menikmati keuntungan yang besar. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Pemerintah harus menanggung beban subsidi yang sangat berat.

Lebih lanjut Tamsil menguraikan, dalam setiap kenaikan harga minyak sebesar satu Dolar AS per barrel di atas asumsi Indonesia Crude Price akan menambah beban subsidi BBM dan listrik sebesar Rp 3,2 triliun. Akan tetapi, pada saat yang sama kenaikan harga minyak mentah juga akan meningkatkan penerimaan negara dari hasil penjualan minyak dan gas Rp 2,7 triliun. Dengan demikian, tetap ada selisih Rp 0,5 triliun yang menambah beban subsidi pemerintah.

Diposting 01-04-2011.

Dia dalam berita ini...

Tamsil Linrung

Anggota DPR-RI 2009-2014 Sulawesi Selatan II
Partai: PKS