Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mengatakan, kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) tidak berjalan secara maksimal karena aliran listrik yang berada di Papua belum merata hingga daerah pelosok. Pasalnya dari luas wilayah Papua dan Papua Barat yang mencapai 546.633 km2, baru sekitar 53,62 persen yang teraliri listrik.
“Kita berharap nanti di bulan Oktober seperti yang mereka janjikan, semua desa sudah bisa menikmati listrik, karena PLTMG ini bagus dan ramah lingkungan. Semoga dapat berjalan sesuai rencana,” harap Ridwan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Jayapura, Papua, Selasa (31/7/2018).
Dia juga menginginkan Program Papua Terang dapat berjalan segera, karena banyak masyarakat pedesaan yang ingin sekali rumahnya teraliri listrik. PLTMG juga harus memiliki terobosan terbaru dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Papua.
“Daerah Papua ini kan luas, penduduknya sedikit, jarak perumahannya jauh jauh, nah kalau kita menggunakan sistem jaringan listrik kan sangat mahal sekali. Harusnya bisa memanfaatkan tenaga air, tenaga surya atau bisa juga memakai kayu. Jangan pakai solar, karena sangat mahal. Kasihan masyarakat nanti,” jelas Ridwan.
Menurut politisi dari Fraksi Partai Golkar ini, meskipun baru berjalan sekitar 50 persen, namun ia tetap memberikan apresiasi kepada PLTMG dan PLN yang sudah menjalankan pekerjaannya karena beberapa desa kita lihat sudah teraliri listrik dan berjalan dengan baik progresnya.
"Komisi VII akan terus mendorong agar program Papua Terang dapat berjalan dengan baik. Selain itu kami juga mendengar tadi mereka juga bekerja sama dengan 5 universitas yaitu Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Cendrawasih. Masing-masing perguruan tinggi tersebut mengirimkan mahasiswanya untuk membantu memecahkan masalah pemerataan listrik tersebut,” tutur Ridwan.
Politisi dapil Jawa Timur itu menambahkan, permasalahan ini nantinya juga akan di selesaikan pada rapat di Komisi VII DPR RI dengan pihak-pihak terkait, dan segera dijadwalkan. Kunjungan kerja kali ini juga diikuti sejumlah Anggota Komisi VII DPR RI, diantaranya Nazarudin Kiemas, Tony Wardoyo, Nawafie Saleh, Bambang Riyanto, Muhammad Yudi Kotoucky, Agus Sulistyono, dan Fery Kase.