Pembangunan Rusus Diharapkan Perhatikan Ketersediaan Air Bersih

RUU terkait:

Isu: Program Pemerintah,

sumber berita , 02-08-2018

Keberadaan Rumah Khusus (Rusus) yang merupakan program Pemerintah di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diharapkan mampu mendorong Program Sejuta Rumah di Indonesia serta menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Oleh karena itu keberadaannya harus turut memperhatikan fasilitas umum diantaranya ketersediaan air bersih.

Demikian diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir di sela-sela peninjauan pembangunan 25 unit Rusus bersama Tim Kunjungan Kerja Komisi V di Kampung Eggwam, Manokwari, Papua Barat, Selasa (31/7/2018).

“Rusus ini memang salah satu wujud keberpihakan pemerintah terhadap rakyat oleh karena itu penting menurut saya di samping pembangunan rumah, juga harus memperhatikan ketersediaan air bersih, hal ini merupakan keinginan masyarakat disini dan harus dapat terpenuhi,” jelas Ibnu.

Selain perhatian terhadap air bersih, politisi Partai Golkar itu menambahkan harus ada perbaikan dari segi infrastruktur jalan. Medan jalan yang rusak serta jauhnya lokasi keluar masuk warga yang tinggal di Rusus dirasa menjadi kendala bagi masyarakat yang tinggal di rusus.

“Karena di sini belum tersedia fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, rumah sakit dan lain-lain, untuk keluar masuk kampung masyarakat harus menempuh lokasi yang jauh dan medan yang terjal menggunakan kendaraan bermotor milik pribadi. Saya kira ke depan kami akan berkoordinasi ke Kementerian PUPR agar lebih memberi perhatian terhadap kebutuhan masyarakat yang tinggal di rusus ini,” imbuhnya. 

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi V DPR RI Nur Yasin turut berharap agar di kawasan Rusus ke depan nantinya tersedia fasilitas umum untuk masyarakat diantaranya, sekolah, tempat ibadah dan lain-lain.

“Terhadap masalah pendidikan, terutama bangunan sekolah ini kan sangat penting apalagi usia pra sekolah itu akan sangat menentukan kualitas anak saat dewasa nanti. Tentunya ini tidak boleh disepelekan. Bisa dibilang anak usia pra sekolah yang tinggal di sini tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, karena tidak tersedianya bangunan sekolah yang dekat dengan lokasi tempat tinggalnya,” ungkap politisi PKB itu. 

Sama halnya dengan sekolah, fasilitas umum lain seperti tempat ibadah menurut Nur Yasin juga merupakan suatu hal yang penting. “Kalau fisik bangunan rumahnya sudah cukup memadai, hanya saja kebutuhan masyarakat lain untuk tempat ibadahnya nanti ke depan juga harus tersedia,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Barat Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Desyarmeda Killian, menuturkan di tahun 2018 ini akan dibangun 355 unit Rusus untuk MBR di Papua Barat. Sebanyak 275 unit merupakan program pembangunan yang dilaksanakan oleh SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Barat.

“Sedangkan 80 unit adalah instruksi Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Sorong beberapa waktu lalu yang akan dibangun oleh Satker Rusus Strategis Kementerian PUPR,” papar Desyarmeda.

Total anggaran untuk pembangunan 25 unit Rusus di Kampung Eggwam adalah sebesar Rp4,9 miliar. Tipe Rusus yang dibangun adalah tipe 36 dengan nilai per unit adalah Rp220 juta. Pembangunan Rusus ini merupakan bagian relokasi warga di kampung yang sudah padat dan tanahnya disediakan oleh pemda serta rumahnya nanti akan dihibahkan untuk masyarakat. 

Diposting 12-12-2018.

Mereka dalam berita ini...

Nur Yasin

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Timur IV

Ibnu Munzir

Anggota DPR-RI 2014
Sulawesi Barat