Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis mengatakan, pembangunan infrastruktur yang sedang giat dilakukan pemerintah harus melibatkan masyarakat lokal. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari proses pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat setempat.
“Pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Papua harus mampu memberdayakan pengusaha daerah. Karena kalau tidak diberi kesempatan, maka hanya akan terus menjadi penonton,” kata Fary saat memimpin kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Jayapura, Provinsi Papua, baru-baru ini.
Fary menuturkan, pemberdayaan masyarakat dalam sejumlah pembangunan merupakan bagian dari edukasi, sehingga masyarakat tidak hanya menikmati hasil, tetapi juga bisa terlibat dalam proses pengerjaan. Sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang, bahwa pengusaha daerah harus dilibatkan dalam setiap pembangunan.
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, dukungan anggaran di Papua cukup besar beberapa tahun terakhir ini. Sehingga, besarnya kucuran dana tersebut diharapkan dapat membawa multiplier effect bagi perekonomian di daerah setempat.
“Kita selalu mengingatkan, para pengusaha daerah betul-betul dilibatkan dalam proses pemberdayaannya. Apalagi yang dikerjakan BUMN, kita minta supaya memberikan sub pekerjaan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat terutama pengusaha daerah. Sehingga dengan pengembangan infrastruktur ini membawa dampak ekonomi,” tandas politisi dapil NTT itu.
Kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Papua ini meninjau sejumlah sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselenggarakan pada tahun 2020, diantaranya Stadion Istora Papua Bangkit dan Jembatan Holtekamp sebagai salah satu sarana pendukung.
Selain itu, Tim Kunker juga meninjau sejumlah jalan nasional dan bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo, Papua. Komisi V DPR RI mendukung percepatan infrastruktur, khususnya pembangunan transportasi darat di Kabupaten Yahukimo untuk menunjang mobilisasi masyarakat yang masih terkendala akses.
Turut hadir dalam kunker ini sejumlah Anggota Komisi V DPR RI, diantaranya Willem Wandik (F-PD), Jhon Siffy Mirin (F-PAN), Subarna (F-Gerindra), Rahmat Nasution Hamka (F-PDI Perjuangan), Andi Iwan Darmawan (F-Gerindra), serta Henky Kurniadi (F-PDI Perjuangan).