Terjegalnya mantan Ketua MK Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden Joko Widodo satu di antaranya karena dianggap bukan kader NU.
Hal ini membuat pria yang pernah menjabat Rektor Universitas Islam Kadiri itu tampak kecewa tidak dianggap kader NU padahal pernah memiliki kedekatan dengan petinggi-petinggi NU.
Bahkan ia menyelamatkan menteri sekaligus kader NU yang terseret kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kasus menteri terseret kasus kardus durian. Saya ingat, ketika waktu di berada di Mekkah, pagi-pagi subuh, Pak Aqil Siroj menelepon saya dan berbicara ''Pak Mahfud Pak Mahfud Tolong, sesama kader NU tolong ini diselamatkan, nanti NU bisa rusak ini kalau kena'" kenang Mahfud MD ketika berbicara di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), kemarin malam (Selasa, 14/8).
Komisi Pemberantasan Korupsi ketika itu mengusut perkara suap di lingkungan Kemenakertrans, di mana Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merupakan menterinya.
Kasus kardus durian ini diketahui menyeret nama-nama orang besar, salah satunya yakni mantan Menakertrans Muhaimin Iskandar yang juga kader NU.
Uang suap tersebut ditempatkan di sebuah kardus durian, maka munculah istilah kasus suap Durian.