DPR RI sebagai lembaga kian terbuka dengan kritik. Masyarakat sipil bebas menyanpaikan krtiknya tanpa perlu takut terancam. DPR RI ingin meyakinkan publik bahwa tidak anti-kritik dan kebal hukum seperti dituduhkan selama ini. Lewat aksi komedi pun, kritik bisa disampaikan kepada DPR RI.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat membuka Lomba Stand Up Comedy bertajuk "Kritik DPR" di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/8/2018) menyampaikan, Presiden keempat Indonesia Gus Dur pernah mengatakan bahwa DPR RI mirip taman kanak-kanak. Namun kini diharapkan DPR RI menjadi taman cendikiawan dan intelektual. DPR RI bisa naik kelas dengan kritik. Inilah yang menjadikan Lembaga Legislatf ini kian matang dan maju.
Setidaknya ada 50 peserta komika yang terseleksi dari seratusan pendaftar. Para komika sengaja dihadirkan agar masyarakat bebas mengeritik DPR RI dalam berbagai ekspresi. “Silakan kami dikritik, karena DPR RI sangat butuh kritik. Dengan kritik, kita bisa memulai perbaikan,” ucap Bamsoet, sapaan akrab Ketua DPR RI itu.
Satu per satu komika tampil penuh jenaka dengan sentilan dan kritik sosial terhadap DPR RI selama tiga menit. Lobi Gedung Nusantara II DPR RI yang dipenuhi penonton pun terhibur dengan ocehan para komika. Lomba stand up comedy ini, kata Bamsoet, digelar untuk memeriahkan HUT ke-73 DPR RI. Masih banyak rangkaian perlombaan lainnya sepanjang bulan Agustus dan September ini.
Hadir dalam acara ini, Anggota DPR RI Jazuli Juwaini, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, panitia seleksi stand up comedy Effendi Gazali, Iwel Sastra, dan para pejabat serta pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Untuk memeriahkan suasana, Saut memainkan saksofonnya dengan membawakan lagu Fix You dari Coldplay.