ANGGOTA DPD RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengapresiasi semua pihak yang turut menjaga persatuan, perdamaian, dan tolerasi di Indonesia.
Politikus yang menjabat sebagai anggota DPD RI sejak 2004 itu menyatakan mendukung pihak mana pun yang ingin berperan dalam menjaga persatuan, menciptakan perdamaian, serta toleransi. Sebab, kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan semua komponen bangsa yang sangat beragam.
"Keragaman tidak bisa kita tolak karena merupakan identitas bangsa. Perbedaan merupakan anugerah untuk saling melengkapi dan menguatkan," kata Hemas.
Salah satu langkah menciptakan perdamaian dan toleransi seperti yang ditempuh oleh panitia HUT ke-68 Gerakan Pemuda (GP) Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB).
GP GPIB menjadikan Yogya sebagai tempat pertemuan untuk menyerukan perdamaian dan toleransi dengan mengunjungi tempat ibadah semua agama. Alasan mereka menyelenggarakan pertemuan di Yogya karena dinilai sebagai wilayah yang relatif aman, damai, dan toleran.
Hemas pun mengapresiasi upaya GP GPIB tersebut. "Yogyakarta dianggap sebagai tempat pertemuan yang baik untuk menyerukan perdamaian dan toleransi dengan mengunjungi tempat ibadah semua agama," kata Hemas dikutip keterangan tertulis, Selasa, 28 Agustus 2018.
Senator asal Daerah Istimewa Yogyakarta itu menyebutkan, pertemuan dihadiri 250 peserta perwakilan dari 26 provinsi se-Indonesia. Para peserta akan mengikuti beberapa kegiatan pengayaan dan pembahasan materi tentang peran pemuda gereja dalam kehiudpan berbangsa dan bernegara.
"Baik itu bermasyarakat, perpolitikan, sosial, toleransi, hingga topik kekinian yakni bijak bermedsos. Dengan mengusung tema Spiritual Journey of Unity in Diversity, GP GPIB ingin berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujar perempuan yang terlahir dengan nama Tatiek Dradjad Supriastuti itu.
Permaisuri Sri Sultan Hamengkubuwana X itu berharap pertemuan GP GPIB di Sahid Rich Hotel Yogyakarta dapat menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang baik, sehingga eksistensi Indonesia yang aman, damai, dan penuh toleransi dapat terwujud.
