Komisi X Dorong Peningkatan Akreditasi Poltekpar Medan

sumber berita , 10-09-2018

Komisi X DPR RI mengapresiasi Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Medan, Sumatera Utara yang terus berbenah. Hal itu dibuktikan dengan peningkatan status dari akademik ke politeknik.

Namun, masih ada permasalahan yang mendapat sorotan Komisi X DPR RI, dimana Poltekpar Medan hanya mendapat akreditasi C. Untuk itu, Komisi X DPR RI mendorong peningkatan akreditasi Poltekpar Medan.

“Kami mengapresiasi Poltekpar Medan ini yang terus berbenah. Namun seiring dengan perjalanannya, kami sempat mendapat laporan ada berbagai kendala, salah satunya terkait dengan akreditasi Poltekpar Medan ini yang masih mendapat akreditasi C,” jelas Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke Poltekpar Medan, Sumut, Jumat (07/9/2018).

Dengan akreditasi C, Poltekpar Medan terancam di-merger-kan, alias disatukan dengan perguruan tinggi lain, bahkan bukan tidak mungkin akan ditutup. Politisi Partai Gerindra itu menilai, kondisi tersebut cukup memprihatinkan.

Pasalnya, di Indonesia hanya ada enam perguruan tinggi negeri Pariwisata, dan salah satunya ada di Medan. Tentu sangat disayangkan jika Poltekpar Medan itu di-merger atau bahkan ditutup.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan menjelaskan ada beberapa facktor yang menyebabkan Poltekpar Medan itu mendapat akreditasi C.

Diantaranya sejarah Poltekpar tersebut yang sebelumnya di bawah binaan Kementerian Pariwisata, beralih ke Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisetdikti).

“Mungkin selama ini Kementerian Pariwisata tidak memahami bagaimana persyaratan-persyaratan agar Poltekpar ini bisa memenuhi berbagai persyaratan akreditasi, seperti dosen atau pengajar yang harus sesuai kompetensi,” papar politisi PDI Perjuangan itu.

Tidak hanya itu, lanjut Sofyan, dari rasio Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa juga menjadi salah satu indikator akreditasi sebuah perguruan tinggi, termasuk Poltekpar Medan, Sumatera Utara.

Namun, Direktur Poltekpar Medan Anwari Masatib menargetkan pada tahun 2019 mendatang mahasiswanya akan mampu mencapai IPK 3,50.     

Oleh karena itu, baik Sutan maupun Sofyan, serta beberapa Anggota Tim Kunspek Komisi X DPR RI lainnya seperti Marlinda Irwanti (F-PG), Arzetty Bilbina (F-PKB), Anita Jacoba Gah (F-PD), Nuroji (F-Gerindra), Dadang Rosdiana (F-Hanura), Zuhdi Yahya (F-PDI Perjuangan), Laila Istiana (F-PAN), Mustafa Kamal (F-PKS), Anas Tahir (F-PPP), dan Yayuk Basuki (F-PAN) sepakat mendorong Poltekpar Medan untuk meningkatkan akreditasi kampusnya.

“Kami akan memberikan dorongan, dari anggaran, legislasi dan pengawasan, bahkan bisa melalui panja untuk mempercepat peningkatan akreditasi Poltekpar ini agar dapat menciptakan SDM-SDM yang handal dan professional di bidang pariwisata nasional, bahkan internasional. Bahkan dengan berbagai target perbaikan yang ditetapkan oleh Direktur Poltek tersebut, tentu tidak ada alasan lagi bagi Kemenristekdikti untuk tidak meningkatkan akreditasi kampus tersebut, minimal menjadi B,” tegas Sutan yang diamini seluruh Anggota Tim.

Diposting 10-09-2018.

Mereka dalam berita ini...

Sy. Anas Thahir

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Timur III

Sofyan Tan

Anggota DPR-RI 2014
Sumatera Utara I

Yayuk Basuki

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Tengah I

Mustafa Kamal

Anggota DPR-RI 2014
Sumatera Selatan I

Laila Istiana

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Tengah IV