Diisukan selingkuh hingga dipecat oleh PKS membuat IM tidak terlihat lagi di kantornya, DPRD Semarang sejak sebulan lalu. Perempuan caleg Gerindra yang diisukan dengan IM pun memilih menjawab dengan berkata "no comment" karena menganggap isu itu rekayasa.
Dua orang yang sedang diperbincangkan itu seolah memilih tidak menanggapi isu yang menerpa mereka. Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi mengatakan IM sudah tidak berangkat ke kantor sejak sebulan lalu dan tidak bisa dihubungi.
"Sudah tidak aktif di kegiatan dewan sebulan lalu," kata Supriyadi kepada detikcom, Kamis (1/11/2018).
IM dipecat oleh PKS sehingga diajukan pergantian antar waktu. Prosesnya masih berjalan karena harus dilengkapi surat dari DPP PKS. Surat itu kini sudah dikeluarkan dan menunggu proses. Meski demikian tidak disebutkan permasalahan apa yang membuatnya dipecat.
Meski sudah tidak terlihat di kantornya sejak sebulan lalu, IM masih tercatat sebagai anggota DPRD sekaligus ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Semarang karena proses pemecatan dari PKS dan pengunduran diri dari DPRD masih diproses.
"Masih Ketua BK, masih terima gaji dan tunjangan," tandasnya.
IM memilih bungkam, sedangkan perempuan caleg Gerindra yang diisukan dengannya sempat memberikan klarifikasi lewat akun Facebooknya. Ia menganggap ada rekayasa dari isu itu termasuk percakapan chating dan foto yang beredar.
"Jawaban saya no comment. Bagi saya smua ituh rekayasa (Entah Siapa), Editan (Apalah Bahasanya). Tujuan nya Apa? Hanya Pelaku Yang Tau. Saya Bukan Artis Dan Gak Pengan Jadi Populer. Jadii Saya Gak Butuh Panggung Untuk Tayang Dimana2. Tolong Jangan Menghubungi Saya Lagi Baik Lewat Telpon Ataupun Lewat Chat," tulis perempuan tersebut.
Akun facebook perempuan tersebut sudah diubah dalam mode private sejak hari Rabu (31/10) lalu. Baik dari PKS, Gerindra, maupun DPRD Kota Semarang juga akan melakukan klarifikasi terkait isu tersebut.