DEWAN Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional bersikukuh segera mengganti posisi Taufik Kurniawan sebagai Wakil Ketua DPR RI dan akan mengirimkan surat pergantian kepada Pimpinan DPR pada Masa Sidang Kedua tahun Sidang 2018-2019 mulai 21 November mendatang.
"Jadi intinya kami telah sepakati bahwa nanti di masa persidangan yang akan datang, akan kami ajukan pergantian posisi pimpinan DPR RI Taufik Kurniawan," kata Sekjen PAN, Eddy Soeparno, di Media Center Prabowo-Sandi di Jakarta, Jumat (9/11).
Dia mengatakan surat itu akan segera disampaikan setelah masa reses berakhir dan ketika masa persidangan dimulai sehingga diharapkan di masa persidangan berikut, DPR sudah bisa mendapatkan Pimpinan DPR yang baru.
Eddy menjelaskan pergantian Taufik tersebut membutuhkan proses yang melibatkan Pimpinan DPR yang lain dan mereka telah menyampaikan kepada PAN bahwa syarat mundurnya seorang pimpinan DPR itu ada tiga yaitu meninggal dunia, putusan hukum yang telah mengikat, dan mengundurkan diri.
"Nanti kami akan berkomunikasi dengan Pimpinan DPR sebelum surat itu kami sampaikan mengenai proses yang akan dijalankan. Namun kami secara internal akan mengajukan surat untuk pergantian itu pada saat masa persidangan dimulai," ujarnya.
Eddy mengatakan, apabila Taufik enggan mengundurkan diri dari jabatannya di DPR, dirinya meyakini tiga persyaratan pergantian Pimpinan DPR seperti yang diatur dalam UU nomor 2 tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) telah terpenuhi.
Karena itu, menurut dia, DPP PAN akan menjalin komunikasi dengan Taufik maupun Pimpinan DPR RI agar mempercepat proses pergantian tersebut.
"Kita belum ada komunikasi dengan beliau sejak beliau ditahan di KPK. Tapi saya yakin dalam waktu dekat tentu ada komunikasi dengan beliau untuk meminta pandangan beliau karena bagaimana pun juga beliau adalah tokoh partai yang perlu kita dengarkan pandangannya," katanya.
Dia mengatakan dirinya sudah berbicara dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan untuk menentukan pengganti Taufik namun harus ada komunikasi dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais untuk meminta saran dan masukan. Namun, dirinya meyakini karena ini adalah proses organisasi maka keputusan akhir ada ditangan Ketua Umum PAN.
"Kami ingin tokoh senior dan memiliki rekam jejak yang baik untuk menggantikan Taufik. Senior di parlemen, memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan sesama anggota parlemen dan juga senior partai," katanya.