Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi V DPR RI ke Madura, Provinsi Jawa Timur, secara jelas menyatakan sikap dukungan untuk penguatan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Anggota Komisi V DPR RI Gatot Sudjito menyampaikan, keberadaan BPWS bertujuan untuk melakukan percepatan pembangunan.
Gatot mengharapkan, dengan penguatan BPWS diharapkan pembangunan di bidang infrastruktur dan transportasi dapat mempercepat bergeraknya sektor ekonomi masyarakat setempat. Sehingga berdampak positif terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Suramadu dan sekitarnya.
“Dengan adanya Plt (Pelaksana Tugas, RED) di dalam struktur dan belum ada definitif, itu menandakan belum kuatnya kelembagaan ini. Maka, kita dari Komisi V semua memberikan suport dan dukungan untuk penguatan kelembagaan ini,” jelas Gatot saat memimpin Kunspek Komisi V DPR RI ke Madura, Jatim, Jumat (23/11/2018).
Ia juga mendorong agar para pejabat di dalam struktur BPWS dikukuhkan menjadi pejabat definitif. Karena kalau struktur pejabat diemban oleh pejabat Plt, maka akan sulit mengambil kebijakan penting dalam organisasi. “Yang terpenting adalah bahwa lembaga ini harus kuat. Kuat itu dalam bentuk, pejabatnya tidak Plt, ini harus definitif,” tandas Gatot.
Lebih lanjut legislator Partai Golkar ini mengharapkan agar Keputusan Presiden (Kepres) untuk penguatan BPWS bisa segera diterbitkan. Setelah menyerap aspirasi dari masyarakat, menurutnya Madura ingin maju bersama dengan BPWS.
“Harapan kita Kepres itu segera keluar, kepada Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Republik Indonesia untuk segera ditindaklanjuti dalam rangka penguatan kelembagaan. Kita akan perjuangkan, kita akan ajak bicara kepada Menteri PUPR, bahwa masyarakat Madura dan progres BPWS itu sangat rasional," papar Gatot.
Tim Kunspek Komisi V DPR RI telah melihat secara langsung pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan oleh BPWS di wilayah Suramadu, Jawa Timur. Tim Kunspek juga menginventarisir permasalahan-permasalahan dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh BPWS.
Dalam Kunspek ini, Komisi V DPR RI juga menyerap aspirasi dari stakeholder dan masyarakat wilayah Suramadu atas program-program BPWS pada pembangunan infrastruktur yang telah dan sedang berjalan.
Perwakilan dari Tokoh Madura H. Rawi menilai, apa yang sudah dikerjakan oleh BPWS telah berdampak positif. Menurutnya BPWS juga telah menjadi mitra bagi pemerintah daerah di empat kabupaten di Pulau Madura. “Secara bertahap pembangunan ini menjadi percepatan bagi peningkatan Madura,” katanya.
Di sisi lain ada H. Zaini, salah satu tokoh Madura yang tegas menentang pembubaran BPWS. “Seharusnya pembangunan di Madura itu didukung. Termasuk oleh Anggota Komisi V DPR RI. Istilah kami, kalau sampai dibubarkan itu sama saja membubarkan Madura,” tegas dia.