ANGGOTA DPR Provinsi Papua mempertanyakan sikap Ketua KNPI Provinsi Papua Albert Wanimbo yang menemui aktivis Komite Nasional Papua Barat yang ditangkap Polres Kota Jayapura, Senin (19/11).
Kehadiran Wanimbo menemui aktivis KNPB dinilai tidak patut karena bisa mencoreng marwah KNPI sebagai organisasi yang jelas bernaung di bawah NKRI sementara KNPB jelas merupakan organisasi perlawanan yang bertentangan dengan NKRI.
"Menurut kami, apa yang dilakukan Ketua KNPI Papua telah menodai organisasi pemuda Indonesia yang jelas bernaung di bawah NKRI. Bahwa KNPI mengunjungi aktivis KNPB yang ditangkap polisi itu bisa dipersepsikan masyarakat bahwa KNPI bersimpati pada KNPB. Ini sangat tidak elok," kata Anggota DPR Provinsi Papua Nason Utty dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Senin (19/11) malam.
Apa yang dilakukan aktivis KNPB, kata dia, sangat tidak sesuai dengan garis perjuangan KNPI.
"Kalau KNPI berjuang bagaimana pemuda Indonesia di Papua khusunya memperkokoh NKRI, sementara KNPB justru sebaliknya. Tetapi kenapa justru Ketua KNPI terkesan memberi simpati? Ini sangat kami sesalkan. Bila perlu Polres Kota Jayapura harus memberikan klarifikasi sehingga tidak ada anggapan lain," tegas Nason.
Diketahui bahwa Kepolisian Resor Jayapura menangkap 107 orang yang menghadiri diskusi dalam rangka HUT Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Asrama Mahasiswa Pegunungan Bintang di kawasan Waena, Kota Jayapura, Senin (19/11). Sebanyak 107 orang diperiksa intensif kepolisian. Selang beberapa lama ditahan, Ketua KNPI Papua Albert Wanimbo mengunjungi mereka.