Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

TKN Jokowi-Kyai Ma'ruf Bantah Pernyataan Fadli Zon soal Indeks Demokrasi

JURU bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo -Kyai Ma'ruf Ace Hasan Syadzily membantah pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyebutkan indeks demokrasi Indonesia menurun dari Free atau bebas menjadi Partly Free atau sebagian bebas.

"Data darimana itu Fadli Zon dapatnya? Ambil data kok seenaknya? Menurut data The Freedom House, tidak benar Indonesia statusnya turun dari Free ke Partly Free. Indonesia masih tetap Partly Free bahkan status itu tidak berubah dari 2014, nilai agregatnya pun stabil di angka 65," kata Ace.

Pada 2018 angka turun jadi 64 oleh Freedom House dengan isu paling disorot adalah kasus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang beragama Kristen di mana "dipersekusi/kriminalisasi" atas tuduhan penghinaan agama bahkan sampai divonis penjara 2 tahun.

"Ini sebab freedom kita partly free. Dan ini ulah Fadli dan kawan-kawan yang selalu mendorong isu-isu agama untuk kepentingan politik.  Jelas saja indeks demokrasi Indonesia turun, kebebasan memeluk agama, peradaban agama lain selain Islam di Indonesia semakin tergerus,' tukas Ace.

"Aksi-aksi bela Islam, persekusi non muslim marak terjadi, di mana momentum awalnya ada di Pilkada DKI di mana Timnya Prabowo yang memulai. Justru ini kesalahan Fadli, dkk. Indeks akan makin parah jika orang seperti mereka yang berkuasa," imbuh Ace.

Jika merujuk dataThe Economist Intellegence Unit pada 2017, memang Indeks Demokrasi Indonesia memnang mengalami penurunan 20 peringkat dibanding 2016 seperti yang dikatakan Fadli Zon.

"Perlu dicatat itu tahun 2017,  bukan 2018 seperti yang dikatakan Fadli. Posisi Indonesia sama dengan Amerika Serikat yang tidak sepenuhnya demokrasi, padahal AS digadang-gadang sebagai rujukan Fadli, Prabowo, dan kawan-kawan negara paling demokratis," ucap Ace.

Di sisi lain, lanjut Ace, jika merujuk data BPS yang bekerja sama dengan Polhukam, Kemendagri, LIPI, dan berbagai akademisi kampus. Indeks Demokrasi Indonesia pada  2017 naik dibanding 2016.  Namun, indikator kebebasan berpendapat turun. Indeks demokrasi angkanya 72,11 (skala 0-100) pada 2017, meningkat dibanding 2016 yang hanya 70,09. Dengan demikian Indonesia berada di kategori sedang.

Aspek kebebasan sipil meningkat 2,3 poin dari 76,45 jadi 78,75. Aspek lembaga demokrasi juga naik 10,44 poin dari 62,05 jadi 72,49.

Aspek kebebasan berkumpul dan berserikat, menyampaikan pendapat, partisipasi politik menurun. Salah satu faktor utamanya adalah ancaman kekerasan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang menghambat kebebasan berpendapat.

"Tentu ini ulah kelompok yang berjubah agama yang sweeping dan mulai mengkafir-kafirkan. Merekalah yang membuat kebebasan berpendapat, masyarakat minoritas berekspresi turun.," tandas Ace. 

Diposting 03-01-2019.

Dia dalam berita ini...

Fadli Zon

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat V