Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menguliahi para prajurit TNI mengenai Pemilu 2019. Bamsoet mengingatkan TNI agar netral dalam pemilu.
"TNI dipersenjatai dengan keahlian dan senjata. Bisa dibayangkan kalau TNI-Polri tidak netral, akan menjadi alat kelompok tertentu, padahal TNI-Polri adalah alat negara dan bukan alat pemerintah," ujar Bamsoet saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Ciledug, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).
Politikus Partai Golkar itu merasa perlu mengingatkan tentang itu karena sejumlah purnawirawan TNI telah menyatakan dukungan pada pasangan tertentu di Pilpres 2019. Dia pun meminta sikap purnawirawan itu tak mempengaruhi netralitas prajurit yang masih aktif.
"Sejauh purnawirawan ini tidak menarik adik-adiknya, tidak ada masalah. Tapi, kalau berhasil menarik dan mempengaruhi, ini yang bahaya," ujarnya.
Meski begitu, Bamsoet menganggap ada keuntungan bila tokoh-tokoh purnawirawan TNI ikut aktif di partai politik. Namun terkadang tujuan mereka dalam politik gagal tercapai karena dikalahkan kepentingan kelompok.
Dia juga menyinggung soal ancaman negara saat ini. Menurut Bamsoet, perang antarnegara saat ini bukan hanya dalam bentuk perang militer atau senjata tapi juga lewat informasi palsu atau hoax.
"Sekarang informasi suka-tidak suka tidak bisa ditolak. Tugas kita adalah menjaga jangan sampai serangan teknologi itu bisa mempengaruhi rakyat kita sehingga mereka menjadi bodoh dan diadu domba," ucapnya.
