Politisi PDIP Maruarar Sirait mengapresiasi respon cepat Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam menyerap aspirasi publik. Serap aspirasi yang dimaksud berkaitan dengan pembuatan RUU Permusikan.

Demi percepatan pembahasan RUU tersebut, Maruarar menyarankan agar ada konsolidasi dan koordinasi di antara para seniman supaya bisa merumuskan apa yang mereka inginkan dimasukkan dalam RUU.

“Respon cepat pembuatan UU tidak hanya mengejar kuantitas tetapi harus dibarengi dengan kualitas," tegasnya usai menghadiri pertemuan antara Ketua DPR dengan para seniman dan musisi ternama Tanah Air yang tergabung dalam Kami Musik Indonesia (KAMI) yang diketuai Glen Fredly dan sejumlah anggota KAMI yakni Grace Simon, Andien, Yuni Shara, Tompi dan lain-lain.

Dalam pertemuan berikutnya, dia memberi solusi perlunya pembahasan RUU Permusikan ini dilakukan bersama lintas sektoral. Dari pihak pemerintah harus dihadirkan pengambil kebijakan di Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Keuangan, Kepolisian, dan stageholder lainnya. Sementara dari legislatif harus melibatkan Komisi III, Komisi X, dan Komisi XI.

"Para stakeholder lintas sektoral baik eksekutif dan legislatif harus dihadirkan bersama-sama dengan seniman. Tentu saya harapkan para seniman konsolidasi dengan baik," ujar Ara, sapaan akrabnya.

Menurutnya lagi, ada konsen kinerja dari pembuatan UU yang dikritisi oleh publik. Percepatan pembahasan RUU Permusikan ini juga sebagai salah satu jawabannya.

"Sebagaimana disampaikan Pak Bambang, langkah-langkah berikutnya itu akan berjalan dengan sangat cepat,” ujarnya.