Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

5 Fakta Terbaru Puisi Fadli Zon: Enggan Minta Maaf hingga Tantangan dari Gun Romli & jadi Polemik

sumber berita , 13-02-2019

Puisi 'Doa yang Ditukar' yang di tulis oleh wakil ketua DPR, Fadli Zon memang tampaknya benar-benar menjadi polemik.

Terlebih puisi Fadli Zon tersebut juga mengatakan dengan kalimat 'Direvisi Sang Bandar'.

Tak hanya itu politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli bahkan menantang Fadli Zon untuk berdebat.

Disisi lain banyak sekali tanggapan dari berbagai pihak soal puisi Fadli Zon tersebut.

Namun, Fadli Zon sendiri mengaku enggan minta maaf soal puisinya tersebut.

Menurutnya tidak ada yang salah dengan puisi 'Doa yang Ditukar' tersebut.

Baca: Ketua PP Muhammadiyah Ajak Milenial Melawan Puisi Fadli Zon dengan Cara Santun Ini

Berikut ini sejumlah fakta-fakta Puisi Fadli Zon yang sudah Tribunnews rangkum dari berbagai sumber:

1. Fadli Zon Enggan Meminta Maaf

Fadli Zon menyebutkan ada upaya yang berusaha membungkam tim pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon nampaknya memang enggan meminta maaf.

Kendati aksi demo telah terjadi di Kudus dan Jember Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tetap menolak meminta maaf terkait puisinya.

Menurut Fadli, dirinya tidak bersalah soal puisi miliknya sehingga tidak perlu meminta maaf.

Dia menjelaskan tidak ada satu kata pun dari puisinya yang menyinggung Kiai Haji Maimoen Zubair.

Mengutip dari Kompas TV, Puisi tersebut menurut Fadli Zon ditujukan untuk pihak lain dan bukan untuk ulama sepuh tersebut.

"Saya kira saya sudah jelaskan beberapa kali."

"Bahwa pusi itu tidak ada kaitannya dengan Mbah Moen"

"Bagi mereka yang memahami puisi tersebut pun jelas kok maksudnya"

"Dalam puisi tersebut kan menyebut 'Kau Penguasa' jadi Mbah Moen kan bukan penguasa"

"Jadi jangan di Goreng serta di pelintir soal puisi tersebut"

Saat ditanya wartawan soal tidak akan meminta maaf.

Fadli Zon mengatakan tidak akan meminta maaf.

"ya untuk apa saya meminta maaf, untuk kesalahan yang tidak saya lakukan." pungkas Fadli Zon saat di wawancarai oleh Kompas TV.

2. Gun Romli Tantang Fadli Zon

Mohamad Guntur Romli atau yang lebih dikenal dengan Gun Romli juga ikut buka suara terkait dengan puisi milik Fadli Zon tersebut.

Tak hanya itu saja bahkan politisi Partai Solidaritas Indonesia ini menantang Fadli Zon untuk berdebat.

Mengutip dari akun resmi twitternya yakni @gunromli, mengatakan jika Fadli Zon untuk tidak perlu mengeles lagi.

Gun Romli juga terang-terang mengatakan jika maksud dari puisi tersebut meliputi tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya.

"Gak perlu jago sastra unt memahami puisi jelek @fadlizon ini,"

"jelas-jelas maksud puisi itu untuk tokoh-tokoh yg terlibat,"

"Mbah Moen (yg baca doa), @MRomahurmuziy (yg bisiki) & @jokowi (yg disebut sbg bandar)."

"@fadlizon gak usa ngeles, ayo debat kalau berani" tulis lengkap Gun Romli dalam akun resmi twitternya.

3.Tuai Polemik hingga Respon Pengamat Politik

Puisi yang berjudul 'Doa yang Ditukar' milik Fadli Zon tersebut memang nampaknya benar-benar menjadi polemik baru di tengah memanasnya pilpres 2019 ini.

Berbagai reaksi pun muncul terkait dengan puisi Fadli Zon tersebut.

Mulai dari tanggapan dari sejumlah pihak hingga demo dari berbagai kalangan daerah.

Mengutip dari Tribun Jakarta, pengamat politik yang juga Direktur Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengibaratkan puisi buatan Fadli Zon yang berjudul "Doa yang Ditukar" bagai menepuk air di dulang terpercik sendiri.

Hal itu disebutnya karena puisi tersebut malah membuat malu Fadli Zon.

"Saya bilang puisinya begitu karena ada kata-kata begal, kau begal. Selama ini yang biasa membegal itu siapa?" kata Karyono dalam diskusi bertajuk 'Politik Dajjal? Begal Doa Kiai', Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).

"Nah kalau kita runut setelah doanya Mbah Maimun kemudian beredar video yang dipenggal-penggal, yang membegal doanya Mbah Maimun itu siapa," imbuhnya.

Dalam tahun politik seperti saat ini, Karyono melihat puisi Wakil Ketua DPR itu sebagai bentuk kapitalisasi doa.

Itu dilakukan guna mendapatkan simpati publik demi kepentingan elektoral dalam pemilu.

"Jadi kita lihat kenapa Fadli Zon atau repsons dari kubu penantang Pak Jokowi yang tega mengkapitalisiasi doa atau istilahnya membegal doa ulama karismatik yang sangat disegani itu karena didorong oleh syahwat politik, syahwat kekuasaan yang terlalu besar," tegasnya.

Selain itu, Karyono melihat diksi-diksi dalam puisi tersebut mengandung makna politis.

"Menurut saya puisi (Fadli Zon) ini jujur saya katakan puisi yang sangat jelek, kurang bagus. Nilai seninya juga datar, diksi-diksi narasi yang digunakan juga sangat jauh (kualitasnya) kalau dibandingkan dengam puisi Goenawan Mohamad atau dengam Kahlil Gibran. Itu antara bumi dan langit," tuturnya.

"Makanya saya ambil kesimpulan puisinya Fadli Zon lebih banyak pakai kata politis bukan puitis," pungkasnya.

4. Kronologi Munculnya Polemik Puisi Fadli Zon

Fadli Zon dan puisi Doa yang Ditukar.

Fadli Zon dan puisi Doa yang Ditukar. (Tribunnews.com/Tangkapan layar Twitter @fadlizon)

Dalam puisi yang ditulis di Parung, Bogor itu, Fadli Zon menyinggung soal doa yang sakral, agama yang diobral hingga kepemimpinan.

"Doa sakral, seenaknya kau begal, disulam tambal, tak punya moral, agama diobral," demikian bunyi bait pertama pada puisi Fadli Zon itu.

Puisi tersebut dituliskan Fadli Zon dalam sebuah akun twitternya yakni @falizon pada Minggu (3/2/2019) pukul 01.25 WIB.

Berkat tulisannya tersebut pun ramai di komentari oleh warganet termasuk beberapa tokoh Nasional.

Salah satunya yang menjadi perhatian adalah ketika di komentari oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang langsung menanyakan siapakah sosok 'kau' pada puisi.

Menag Lukman pun terang-terangan menanyakan sosok 'kau' pada puisi Fadli Zon adalah Kiai Maimoen Zubair?

"Pak @fadlizon Yth."

"Agar mendapatkan kejelasan, saya mohon tabayyun (klarifikasi):

apakah yg dimaksud dengan 'kau' pada puisi tsb adalah Simbah Kiai Maimoen Zubaer? #doayangditukar," tulis Menag Lukman.

5. Jawaban dari Fadli Zon saat di Tanya Soal Sosok 'Kau'.

Fadli Zon yang juga merupakan politisi partai Gerindra tersebut langsung memberikan klarifikasi.

Fadli Zon menjawab pertanyaan dari Lukman tersebut dengan mengatakan jika Sosok kau itu adalah makelar Doa.

"Pak Lukman yb, jelas sekali bukan.

Itu itu penguasa n makelar doa." jawab Fadli Zon atas pertanyaan menteri agama tersebut.

Jawaban Fadli Zon itu pun kembali dibalas oleh Menag Lukman.

"Alhamdulillah.."

"Terima kasih sekali atas penjelasannya..," tulis Lukman.

 

Diposting 13-02-2019.

Mereka dalam berita ini...

Fadli Zon

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat V

M. Romahurmuziy

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Tengah VII

Mohamad Guntur Romli

Caleg DPR-RI 2019-2024
Jawa Timur 3