Meski jumlah kursi yang diperebutkan 16 parpol peserta Pemilu 2019 di DPR RI bertambah, dari 560 menjadi 575 kursi, toh Kalimantan Selatan yang menyediakan 11 kursi dalam dua daerah pemilihan (dapil) tetap seperti Pemilu 2014.
Untuk wakil rakyat di Senayan Jakarta yang berasal dari dua dapil yakni Kalsel 1 mencakup Kabupaten Banjar, Batola, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Balangan dan Tabalong, bisa direbut empat parpol. Anggota DPR RI dapil Kalsel 1 periode 2014-2019 adalah Zainul Arifin Noor (PKB), Habib Aboe Bakar Alhabsyi (PKS), Ahmadi Noor Supit (Golkar), Bambang Heri Purnama-pengganti antar waktu Indro Hananto (Golkar), Saiful Rasyid (Gerindra), Syaifullah Tamliha (PPP).
Sedangkan, di dapil Kalsel 2 meliputi Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru, berhasil diduduki lima parpol yakni H Abdul Latief Hanafiah-pengganti antar waktu Zairullah Azhar (PKB), Dardiansyah-pengganti antar waktu Adriansyah (PDIP), Hasnuryadi Sulaiman (Golkar), Sjachrani Mataja (Gerindra), HM Aditya Mufti Ariffin (PPP).
Lantas bagaimana dengan laga perebutan 11 kursi DPR RI dalam Pemilu 2019 mendatang? Saat ini, dalam daftar bakal caleg yang diajukan 16 parpol, ada sejumlah nama tokoh dipasang. Dari berbagai informasi yang dihimpun jejakrekam.com, untuk PAN disebut-sebut nama H Muhidin, mantan Walikota Banjarmasin di dapil Kalsel 2, dan mantan Bupati Banjar, Sultan Khairul Saleh di dapil Kalsel 1.
Sementara itu, PDIP juga memasang nama tokoh lainnya seperti tokoh HKTI dan mantan dosen Fakultas Hukum ULM Rifqinizamy Karsayuda, petahana Dardiansyah, serta Berry Nahdian Forqan, aktivis lingkungan yang juga Sekretaris PWNU Kalsel serta vokalis Radja Band, Ian Kasela di dapil Kalsel 1.
Sedangkan, di dapil Kalsel 2, tercantum nama Syafruddin H Maming, adik kandung mantan Bupati Tanah Bumbu yang juga Ketua DPD PDIP Kalsel Mardani H Maming, Novianti (Wakil Ketua DPD PDIP Kalsel), serta Direktur Utama RS Marina Permata Batulicin, dr Sulaiman Umar.
“Memang, ada beberapa nama yang diusung PDIP untuk perebutan kursi DPR RI di dua dapil,” ucap Ketua Bappilu PDIP Kalsel, HM Rosehan Noor Bachri kepada jejakrekam.com, Jumat (20/7/2018).
Begitupula, Partai Nasdem di dapil Kalsel 1 terdapat nama tokoh pers yang juga Ketua DPW Partai Nasdem Kalsel, Guntur Prawira dan figur pengusaha, Zainal Abidin (Ketua Nasdem HSS dan Ketua KONI HSS). Menariknya, dalam deretan bacaleg Nasdem, terdapat nama mantan Bupati Kotabaru yang sebelumnya di Gerindra, Sjachrani Mataja, Ahmad Anasi, pengusaha tambang asal Jorong, Tanah Laut, serta pengusaha reklame, Winardi Setiono.
Bagaimana dengan PPP yang mampu meraih dua kursi DPR RI di masing-masing dapil? Nama Syaifullah Tamliha tetap bertengger meski ditaruh di nomor urut 5, sedangkan di nomor 1 dipasang Ali Nurdin, Helimasyiah, mantan Sekretaris PWNU Kalsel yang juga eks anggota DPRD Kalsel Nasrullah AR, Ridzki Dian Rajahudin dan Tri Agustina berebut di dapil Kalsel 1.
Untuk dapil Kalsel 2, PPP mendaftarkan Arief Rahman Hakim, Immah Norda Syamsuri, HM Aditya Mufti Ariffin (calon petahana), Muhammad Yusuf serta Sunarti. Anggota Komisi I DPR RI asal PPP, Syaifullah Tamliha pun mengakui saat memilih mundur dari bursa pencalonan calon senator DPD RI beralih ke DPR RI, karena menjalankan perintah partai yang telah membesarkannya. “Ya, saya positif mencalon di DPR RI kembali,” ucap Syaifullah Tamliha.
Begitupula, PKS tetap mempertahankan nama Habib Abo Bakar Alhabsyi yang sudah empat kali berturut-turut meraih kursi DPR RI, sejak Pemilu 1999, 2004, 2009 dan 2014. Sedangkan, pendatang baru adalah Dr Hasan Zain sebagai unggulannya.
Bagaimana dengan PKB? Nama Zairullah Azhar kabarnya tetap jadi andalan, disusul Heru Widodo di dapil Kalsel 2. Sedangkan di Kalsel 1, KH Syamsul Bahri (Guru Samsul), Abdul Latief Hanafiah dan Zainul Arifin Noor yang merupakan calon incumbent.
Begitupula, Partai Golkar tetap mempertahankan nama Gusti Iskandar Sukma Alamsyah di dapil Kalsel 2, bersama Hasnuryadi Sulaiman. Serta, Bambang Heri Purnama, Ahmadi Noor Supit, dan tokoh beringin lainnya. Sementara itu, Partai Demokrat memasang Wakil Bupati Tabalong Zony Alfianoor di dapil Kalsel 1. Ini belum lagi, tokoh-tokoh dipasang Partai Gerindra dan parpol lainnya.
Ketua DPW PBB Kalsel Pangeran Iberahim kepada jejakrekam.com, Jumat (20/7/2018), mengakui pertarungan memperebutkan kursi DPR RI di dua dapil, seperti laga hidup mati. “Apalagi, sistem pembagian kursi tak seperti Pemilu 2014 yang menghitung raihan suara, tapi sistem sainte lague murni dengan titik berat suara terbanyak parpol pemenang 1 dan seterusnya. Ini menjadi pertarungan sengit,” kata Iberahim, yang mencalonkan diri di dapil Kalsel 1 untuk DPR RI.
Bagi Iberahim, jika mengacu pengalaman Pemilu 2014 lalu, tentu hanya ada beberapa parpol yang meraih kursi DPR RI di dua dapil Kalsel. “Namun, kami tak patah semangat, walau pun banyak tokoh yang maju dalam memperebutkan kursi DPR RI,” imbuhnya.