Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) pra panen dan pasca panen kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pendistribusian Alsintan adalah salah satu strategi pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama DPR RI untuk menyempurnakan manajemen teknis guna mendongkrak produksi pertanian.
“Petani juga bisa lebih nyaman mengelola lahan karena tidak perlu memikirkan pengeluaran uang untuk membeli Alsintan. DPR RI selalu memastikan agar petani terfasilitasi dengan baik, mulai dari benih, bibit, pupuk, irigasi, sampai ke pemasaran hasil pertanian. Karena saya percaya, menyejahterakan bangsa Indonesia salah satu caranya harus dimulai dengan menyejahterakan petaninya,” ujarnya saat menyerahkan bantuan Alsintan di Desa Entak, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (22/2/2019).
Untuk diketahui, penyerahan bantuan berupa 1 traktor roda empat, 25 traktor roda dua, 14 pompa air empat inch, 8 pompa air delapan inch, 50 hand sprayer, dan 5 power thesher. Legislator dapil Jawa Tengah VII ini memaparkan, berdasarkan data Kementerian Pertanian, potensi lahan pengembangan pertanian padi, jagung, kedelai, dan ubi kayu (PJKU) di Kebumen mencapai 45.331 hektar, yang terdiri atas lahan basah (sawah) eksisting seluas 41.278 hektar dan potensi pengembangan tanaman pangan lahan kering seluas 4.053 hektar.
Sebanyak 19 Kecamatan di Kebumen mempunyai potensi besar dalam pengembangan pertanian padi seluas 26.937 hektar. Seperti Kecamatan Ambal, Adimulyo, Alian, Bonorowo, Buayan, Buluspasantren, Gombong, Karanganyar, Kebumen, Klirong, Kutowinagun, Kuwarasan, Mirit, Pejagoan, Petanahan, Prembun, Puring, Rowokele, Sruweng, dan Sempor.
“Bahkan di tahun 2018, Kabupaten Kebumen mampu menaikan Luas Tambah Tanam Padi dari 78.145 hektar di periode Oktober 2016-September 2017, menjadi 81.056 hektar di periode Oktober 2017-September 2018. Surplus sekitar 2.911 hektar ini menjadi bukti bahwa petani di Kabupaten Kebumen sangat tangguh,” tutur Bamsoet, sapaan akrabnya.
Legislator Partai Golkar ini yakin, dengan visi pembangunan Tahun 2005 – 2025, Kabupaten Kebumen mampu menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera berbasis agribisnis. Dengan demikian, Kabupaten Kebumen tidak hanya menghasilkan produk-produk pertanian saja, tetapi industri hilirnya juga akan berkembang, baik berupa industri berskala kecil menengah maupun besar.
“Melalui peningkatan program pasca panen, stabilitas harga hasil pertanian akan terjaga, lapangan pekerjaan akan terbuka, dan pendapatan daerah meningkat. Yang selanjutnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandas Bamsoet.
Ia menjelaskan, dalam APBN 2019, DPR RI bersama pemerintah menyiapkan hampir Rp 4,9 triliun untuk Ditjen Prasaranana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian yang bertanggung jawab mengurusi Alsintan dan irigasi tersier. Tak hanya itu, DPR RI dan pemerintah juga menetapkan pagu subsidi pupuk tahun anggaran 2019 sebanyak 9,55 juta ton atau setara dengan Rp 29,5 triliun, baik untuk pupuk Urea, SP-36, ZA, NPK maupun organik.
“Besarnya anggaran yang digelontorkan sejalan dengan misi besar Indonesia untuk menggenjot produktifitas padi dari sekitar 56,54 juta ton pada 2018 mencapai 84 juta ton di 2019, jagung 33 juta ton, kedelai 2,80 juta ton, bawang merah 1,41 juta ton, cabai 2,29 juta ton, dan bawang putih 0,079 juta ton,” jelas Bamsoet.
Tak hanya di Kabupaten Kebumen, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan, pendistribusian Alsintan juga dilakukan ke berbagai daerah lainnya, khususnya daerah dengan potensi pertanian yang besar. Sudah ratusan ribu traktor yang disebar ke seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh sampai Papua, dari Miangas sampai Pulau Rote.
“Berbagai fasilitas yang telah diberikan kepada para Gapoktan, hendaknya bisa dirawat dengan baik. Jangan sampai bantuan tersebut menjadi sia-sia. Karena yang rugi bukan hanya para petani, melainkan juga bangsa Indonesia,” pungkas Bamsoet.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan Rizal Djalil, Bupati Kabupaten Kebumen Yazid Mahfudz, Kapolres Kabupaten Kebumen AKBP Robertho Pardede, Komandan Kodim 0709/Kebumen Letkol Inf. Zamril Philiang dan Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian Sarwo Edy.