Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Cerita Yusuf, Pengemudi Ojek Online yang Jadi Caleg DPRD Kabupaten Bekasi

Muhamad Yusuf Rachman (40), merupakan pengemudi ojek online (ojol) asal Tambun Selatan.

Di pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) 2019 ini, dia mantap mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Kabupaten Bekasi dari PDI Perjuangan.

Yusuf saat dijumpai di kediamannya, di Jalan Muara Bahari Agung Sunter, Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, menceritakan awal mula dirinya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Pria yang sejak 2015 berkecimpung sebagai pengemudi transportasi online ini mulai sadar akan pentingnya perwakilan pengemudi ojol di kursi parlemen.

Hal itu mulai terlihat setelah selama ini, akasi menuntut kebijakan yang berpihak kepada pengemudi ojol masih kurang tersalurkan.

"Awalnya waktu jaman-jaman demo, waktu itukan soal tarif ya, itu saya ikut bareng temen-temen, terus saya bilang percuma kalau kita demo terus tapi suara kita gak ada yang wakilin," kata Yusuf, Kamis, (7/3/2019).

Semenjak itu, tercetuslah dorongan dari rekan sesama pengemudi ojol khususnya di Bekasi untuk mendukunga Yusuf maju sebagai calon anggota legislatif (caleg). Tujuannya, supaya jika nanti terpilih, aspirasi dari pengemudi ojol dapat disampaikan dan diperjuangkan langusung melalui kursi parlemen.

"Nyeletuklah temen-temen buat dorong saya maju, karena mereka tahu saya orangnya agak lumayan melek politik," ucapnya.

Pria lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeritas Kristen Indonesia (UKI) ini akhirnya mulai mempertimbangkan usulan rekan sesama pengemudi ojol untuk mencalonkan diri.

Kemudian, Yusuf yang semasa menjadi mahasiswa tahun 1996 aktif disejumlah organisasi pergerakan mahasiswa mulai mencari bantuan ke rekan-rekan sesama aktivis mahasiswa untuk masuk ke partai politik.

"Kebetulan saya dulu aktif di Forkot, lalu di PRD (Partai Rakyat Demokratik) itu tahun 98an sampai 2000an awal ya, nah kenalan sama rekan saya waktu masih aktif di organisasi itu ada beberapa yang udah jadi (anggota legislatif)," ungkapnya.

Usaha mencari kendaraan politik melalui rekan semasa aktif di organisasi membawanya pada seorang kader PDI Perjuangan bernama, Ribka Tjiptaning. Dari situ, akses menuju kader PDI Perjuangan terbuka.

"Sama Mbak Ribka saya ditanya rumah kamu di mana, saya bilang saya warga Tambun Selatan, terus dia bilang yaudah masuk aja di sana," tuturnya.

Sampai akhirnya, saat proses pendaftaran caleg, Yusuf didaftarkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi sebagai caleg DPRD Kabupaten di daerah pemilihan (Dapil) III Kecamatan Tambun Selatan.

"Akhirnya saya didaftarin, saya bukan kader asli, apalagi struktural, tapi pas saya didaftarakan saya sudah masuk sebagai anggota partai, Dapil III nomor urut 5," jelas dia.

Meski saat ini statusnya sebagai caleg DPRD Kabupaten Bekasi, Yusuf tetap melakukan aktivitas sebagai pengemudi ojol seperti biasa. Dia bahkan membagi waktu bekerja diselingi sosialisasi kampanye.

"Saya selang-seling aja, dalam seminggu paling dua atau tiga hari saya fokus kegiatan sosialisasi, sisanya ya saya narik kaya biasa," ucapnya.

Dia sadar, meski mencalonkan diri dengan modal seadanya, tetu sangat berat bersaing dengan caleg lainnya.

Selama proses mencalonkan diri ini, dia mengaku sudah habis sekitar 30 juta untuk biaya kampanye atau sosialisasi.

"Kalau untuk persiapkan modal saya sebernya gak ada, tapi biaya selama ini yang udah saya keluarkan untuk jadi caleg sekitar Rp 30 juta ada, tabungan saya keluarin, makanya sampai sekarang rumah masih ngontrak aja," tuturnya lalu tertawa.

Sumber dana yang minim tidak melulu mengecilkan semangat pria lulusan sarjana Hubungan Internasional ini, hingga sejauh ini, Yusuf sama sekali belum memasang alat peraga kampanye (APK) berupa spanduk.

Adapun proses kampanye lebih mengandalkan cara sosialisasi dari mulut ke mulut dan bertatap muka langsung dengan warga dan kerabat serta tentunya, rekan sesama pengemudi ojol di wilayah daerah pemilihannya.

"Paling saya modal baru stiker doang, kalau kampanye dari mulut ke mulut, saya ketemu langsung, atau pas ada pertemuan sama temen-temen Ojol saya datang, ngopi bareng sambil sosialisasi, gitu aja setiap kampanye," jelas dia.

Modal utama dalam pertarungan merebut kursi parlemen, Yusuf menawarkan visi, pemerataan pembangunan untuk kesejahteraan warga Kabupaten Bekasi.

Sedangkan misinya menjadi wakil rakyat yang responsif, aspiratif, humanis, dan Mandiri.

Dia juga memiliki lima program yang ditawarkan kepada masyarakat jika nanti terpilih diantaranya, pertama, mendorong dan mendukung program buka lapangan pekerjaan di Kabupaten Bekasi.

Kedua, mendorong dan mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi. Ketiga, mendorong dan mendukung program kesejahteraan manula.

Keempat, mendorong dan mendukung program Pemerintah Pusat, dan kelima mendorong dan mendukung kreatifitas generasi muda.

"Tapi yang pasti saya juga ingin fokus mewakili aspirasi rekan-rekan Ojol, contoh saya pengen mendorong pemerintah bangun shelter buat pengemudi ojol supaya lebih rapih, sama tentunya aspirasi lain buat kesejahteraan temen-temen ojol," katanya.

 

Diposting 19-03-2019.

Mereka dalam berita ini...

Muhamad Yusuf Rachman

Caleg DPRD Kab. Bekasi 2019-2024

Ribka Tjiptaning Proletariyati

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Barat 4