Pada tanggal 9 Desember 2017, bertepatan dengan Hari Anti Korupsi, JariUngu meluncurkan fitur PAKWID (Performa dan Akuntabilitas Keuangan Wilayah Indonesia).
PAKWID adalah visualisasi dari berbagai data terkait keuangan dan data statistik kinerja sektor publik (pemerintah pusat dan daerah) di Indonesia. PAKWID, yang kami bangun selama 3 tahun, kami dedikasikan untuk masyarakat Indonesia untuk lebih memahami anggaran dan hasil kegiatan sektor publik melalui data.
Manfaat
-
Masyarakat umum: dengan cepat mengetahui data laporan keuangan dan kinerja pemerintah pusat dan pemerintah daerahnya
-
Praktisi dan akademisi akuntansi keuangan pemerintah: dengan mudah dan cepat memperoleh data empiris yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pengukuran dan penyajian laporan keuangan pemerintah sehingga lebih berguna bagi proses pengambilan keputusan oleh para pemangku kepentingan (seperti anggota DPR/DPD/DPRD dan para peneliti)
- Praktisi dan akademisi kebijakan publik: menganalisa efektifitas kebijakan anggaran publik
- Praktisi dan akademisi hukum tata negara: menganalisa dan merumuskan proses tata kelola pemerintahan yang baik dalam proses penganggaran dan persetujuan laporan keuangan pemerintah (misalnya: bagaimana dampak dari laporan keuangan pemerintah yang memperoleh opini WDP, disclaimer atau adverse kepada undang-undang atau peraturan daerah/perda tentang pertanggungjawaban anggaran pemerintah?)
Sumber Data
Di belakang visualisasi yang sederhana ini, terdapat ribuan data dan dokumen sumber. Peta, grafik dan visualisasi data di PAKWID bisa di drill-down dan diklik lebih lanjut. PAKWID menggunakan sumber data sebagai berikut:(more...)
- Laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah sejak tahun 2004 yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan diserahkan ke DPR-RI/DPD-RI/DPRD. (Berdasarkan peraturan perundangan laporan itu tersedia untuk umum). File laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah dalam format pdf yang tersedia di PAKWID adalah hanya bagian mengenai tabel laporan realisasi anggaran dan neraca, laporan arus kas dan laporan operasional serta catatan atas laporan keuangan. File PDF ini tidak meliputi bagian mengenai temuan-temuan baik yang terkait dengan kepatuhan maupun pengendalian intern.
- Berbagai undang-undang dan peraturan daerah terkait APBN dan APBD yang kami dapatkan baik dari situs pemerintah daerah masing-masing, maupun dari situs lain.
- Data-data statistik, yang disediakan untuk umum oleh Badan Pusat Statistik dan bisa diperoleh baik secara gratis di situs BPS (BPS.go.id) atau secara berbayar.
- Data data lain yang diterbitkan oleh sumber baik di pemerintahan maupun di luar pemerintahan yang kredibel.
Metode pembangunan database PAKWID
Langkah kami dalam membangun database PAKWID adalah sebagai berikut:
(more...)
- Data Entri: Mengumpulkan elemen data laporan keuangan dari file PDF laporan keuangan pemerintah (audited, dengan beragam opini auditor) sejak 2004 (lebih dari 6.000 file PDF per akhir 2017) dan dari data statistik BPS
- Standarisasi: Mengkategorikan elemen data laporan keuangan itu, sebisa mungkin sesuai dengan Bagan Akun Standar
- Reklasifikasi: Menyeragamkan penyajian data lintas tahun dan lintas pemerintah. Langkah ini mutlak dilakukan agar data dapat diperbandingkan antar pemerintah dan antar tahun. Langkah ini menyebabkan kami harus melakukan penyesuaian penyajian sehingga data dalam tabel kami mungkin menjadi tidak sama dengan data yang disajikan dalam file pdf laporan keuangan pemerintah itu.
- Validasi (berulangkali validasi): Mengecek kesesuaian angka dalam tabel laporan keuangan (Laporan Realisasi Anggaran/LRA dan Neraca) dengan data dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CALK). Apabila terdapat perbedaan antara angka dalam tabel laporan keuangan dengan Catatan atas Laporan Keuangan, maka kami harus menelusuri untuk menentukan yang mana yang benar.
Hasil
Hasil dari pembangunan database PAKWID secara terstruktur dan sistematis, walaupun sangat intensif sumber daya: (more...)
- Data yang saling bisa diperbandingkan lintas tahun, lintas instansi dan bahkan lintas data (misalnya: untuk mengetahui hubungan kenaikan jumlah anggaran pemerintah daerah dengan perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
- Visualisasi data
- Sebagai by-product, Laporan Realisasi Anggaran Terkonsolidasi dan Neraca Terkombinasi antar Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Data ini untuk sementara belum kami tayangkan karena masih diverifikasi kembali. Neraca Terkonsolidasi belum dapat kami buat karena informasi yang kurang memadai.
A. Cara berlangganan/ Mengakses PAKWID
-
Akses Terbatas
Disediakan kepada User JariUngu sebagai berikut:
Gratis: data agregat laporan keuangan daerahnya (dalam Rp triliun), dan data statistik provinsi/kabupaten/kota tempat domisilinya
-
Berbayar: Dengan biaya yang sangat rendah (untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp 100 ribu per tahun) User JariUngu dapat memperoleh rincian laporan keuangan, serta file pdf laporan keuangan terkait, hanya untuk pemerintah provinsi dan kabupaten kota dimana ia berdomisili.
Langkah berlangganan PAKWID untuk user JariUngu:
- Lakukan pembayaran sebesar Rp 100.ribu ke Bank CIMB Niaga, no.rek 639-01-00005-002, a.n. PT Dua Radja Net
- Kirim scan/foto KTP ke support@jariungu.com sebagai bukti tempat domisili.
-
Akses Penuh (berlangganan)
Akses kepada data seluruh Indonesia baik data pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (provinsi, kabupaten, kota). Akses ini tersedia bagi institusi perguruan tinggi, lembaga pemerintah pusat dan daerah, lembaga bukan-pemerintah dan lembaga riset. Pada saat ini, Akses Penuh hanya tersedia bagi institusi, tidak tersedia bagi user perorangan.
Paket berlangganan selama 12 bulan*
- Institusi/lembaga penelitian (praktisi) : Rp 10 juta per user (minimal 20 user)
- Perguruan Tinggi (Akademisi) : Rp 2 juta per user (minimal 20 user)
*) Catatan:
- Kebijakan harga dapat berubah sewaktu-waktu. Dapatkan diskon 50% untuk pendaftaran berlangganan selama periode soft launching (9 Desember 2017-31 Januari 2018).
- Data laporan keuangan pemerintah suatu tahun akan tersedia setelah data tersedia untuk publik.
Institusi yang berkomitmen untuk membagi data, pengetahuan dan hasil risetnya baik di situs masing-masing atau melalui situs JariUngu akan mendapat potongan biaya berlangganan secara substansial. Untuk institusi-institusi yang ingin berlangganan, silahkan menghubungi kami.
-
User pelanggan fitur Lumbung Peraturan
User yang berlangganan fitur Lumbung Peraturan Paket Indi D (akses lumbung peraturan secara tak terbatas ) selama 1 tahun
mendapat akses ke PAKWID khusus untuk laporan keuangan pemerintah pusat dan laporan keuangan pemerintah provinsi dan kabupaten kota sesuai domisilinya.
Cara berlangganan Lumbung Peraturan.
Silakan menghubungi kami jika memerlukan informasi lebih lanjut.
-
Anggota Parlemen (DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kab./Kota)
Yang menjadi member JariUngu secara otomatis mendapat akses penuh kepada PAKWID tanpa biaya tambahan. Silakan menghubungi kami untuk menjadi Member JariUngu.
B. To-do list
PAKWID yang kami rilis pada 9 Desember 2017 adalah langkah awal. Hal yang masih akan terus kami lakukan:
- Mengembangkan fitur supaya lebih mudah dipahami.
- Menambah data dan statistik yang tersedia untuk umum (dan tidak bersifat konfidensial) yang dapat dipaparkan kepada masyarakat berbagai wilayah di Indonesia, misalnya, pajak daerah, retribusi daerah, belanja daerah per fungsi, dan laporan keuangan BUMD serta berbagai statistik yang relevan seperti tingkat kesehatan dan tingkat pendidikan.
- Mengembangkan fitur untuk mudah membandingkan berbagai data, misalnya membandingkan kondisi suatu kabupaten/kota dengan kabupaten/kota lain dalam satu provinsi.
C. Credit Notes
Programming dan entry data dilakukan oleh Tim JariUngu. Desain dilakukan oleh
Pradipa P. Rasidi.
D. Catatan Penutup
Selain berarti “Performa dan Akuntabilitas Keuangan Wilayah Indonesia ”, nama PAKWID adalah juga merujuk kepada, dan untuk mengenang alm. Pak Wid (Widigdo Sukarman), seorang mentor, rekan diskusi, guru dan sahabat dari salah satu co-founder JariUngu. Beliau semasa hidupnya secara tidak langsung banyak memberikan inspirasi dan bagi pengembangan situs JariUngu.com.